Network
Portalkotamobagu-Polemik menyeruak usai foto Ketua KPK, Firli Bahuri, bersama mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), beredar di tengah kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian serta dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap SYL.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak KPK supaya tidak melibatkan Firli dalam pengambilan keputusan sewaktu mengurus kasus Kementan.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, memaparkan bahwa tindakan ini penting guna menjaga independensi KPK dalam menangani kesulitan.
"Hal ini penting untuk menjamin independensi proses hukum di KPK dan adanya potensi benturan kepentingan. Sebab sebelumnya diketahui Firli pernah bertemu dengan Syahrul, di mana pertemuan itu diduga keras bukan dalam kaitan kedinasan KPK," ungkap Kurnia.
KPK kini tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementan dan belum mengungkapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Di lain pihak, Polda Metro Jaya juga sedang mengusut dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap SYL.
Kasus ini telah dekat tahap penyidikan, namun belum diumumkan siapa pelakunya.
Polemik semakin bergulir saat foto Firli dan SYL di lapangan bulu tangkis mencuat.
Firli angkat bicara dan menyampaikan bahwa pertemuan itu terjadi ketika Syahrul Yasin Limpo belum menjadi pihak yang bersengketa di KPK.
Dia juga membantahkan dugaan pemerasan. (***)
