Muntahkan Debu Setinggi 5 Km, Letusan Gunung Ruang Meningkatkan Ancaman Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat

- 1 Mei 2024, 12:00 WIB
Muntahkan Debu Setinggi 5 Km, Letusan Gunung Ruang Meningkatkan Ancaman Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat
Muntahkan Debu Setinggi 5 Km, Letusan Gunung Ruang Meningkatkan Ancaman Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat /MANADOKU.COM/

PORTAL KOTA - Sirajudin Lasena, Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara, mengeluarkan himbauan penting kepada masyarakatnya pada hari Rabu 01 Mei 2024. Himbauan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap semburan debu vulkanik yang telah melanda wilayah tersebut.

Perlu diwaspadai bahwa debu vulkanik yang tersebar telah mencapai Provinsi Gorontalo, membawa bersamanya gas beracun seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2), dan material debu lain yang berpotensi merugikan kesehatan.

Menurut Kementerian Kesehatan, dampak dari letusan gunung api dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan iritasi mata. Partikel debu vulkanik yang terbawa oleh udara juga dapat berdampak serius terhadap kesehatan, terutama ketika mengandung unsur-unsur logam tertentu.

Salah satu unsur logam yang harus diperhatikan adalah silika, yang dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan jika terhirup. Kondisi ini menunjukkan bahwa selain debu, gas yang terkandung dalam letusan gunung berapi juga memiliki potensi membahayakan kesehatan masyarakat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya erupsi Gunung Ruang yang melontarkan abu vulkanik setinggi lima kilometer dari pusat kawah, terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, mengonfirmasi bahwa erupsi tersebut terjadi pada pukul 08.35 WITA dengan kolom abu yang mengarah ke timur dan selatan.

PVMBG telah meningkatkan status Gunung Ruang dari siaga menjadi awas pada tanggal 30 April 2024, seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan di area tersebut. Masyarakat yang berada dalam radius enam kilometer dari pusat kawah aktif diimbau untuk tidak memasuki wilayah tersebut, sementara penduduk di Pulau Tagulandang dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer.

Data seismik menunjukkan peningkatan aktivitas gempa, dengan 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 25 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik jauh pada 29 April 2024. Hal ini menandakan adanya potensi bahaya yang harus diwaspadai oleh masyarakat setempat.

Gunung Ruang, dengan ketinggian puncak mencapai 725 meter di atas permukaan laut, merupakan gunung api bertipe strato yang membentuk pulau tersendiri di wilayah tersebut. PVMBG terus melakukan pengamatan secara visual dan instrumental terhadap Gunung Ruang dari Pos Pengamatan Gunungapi di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan seismik, penting bagi masyarakat setempat untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari otoritas terkait guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka dalam menghadapi ancaman letusan Gunung Ruang. (Pikiran Rakyat Media Network)

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah