Dokter Tirta Sentil Vaksin Moderna Jadi Rebutan Banyak Orang, Menkes: Prioritas Bagi Nakes

- 3 Agustus 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi Vaksin Moderna.
Ilustrasi Vaksin Moderna. /Tangkap layar Instagram @lawancovid19_id



PORTAL KOTAMOBAGU -- Sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 1 Agustus 2021.

Vaksin Moderna dikabarkan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi tahap ketiga atau booster.

Namun belakangan ini beredar kabar bahwa vaksin booster Moderna menjadi rebutan banyak orang selain nakes.

Sebagaimana hal ini disampaikan dr. Tirta melalui akun Twitter pribadinya @tirta_hudhi. 

Selain menyoroti vaksin Moderna, dr Tirta juga menyebutkan vaksin moderna menjadi rebutan orang terpandang.

Baca Juga: Pesawat Kepresidenan Indonesia Dikabarkan Ubah Cat di Tengah Pandemi Covid-19, Biayanya Fantastis

"Moderna jadi rebutan banyak orang terpandang. Yang seharusnya buat booster ketiga nakes," tulis dr. Tirta

"Dosis vaksin abis di beberapa daerah. Lalu ada "branding" tiba-tiba kita disuruh percaya vaknus" ujar dr Tirta melanjutkan. 

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menegaskan, bahwa rencananya vaksin tersebut selain digunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, secara khusus akan digunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia.

“Tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal,” kata Menkes, dikutip Portal Kotamobagu melalui situs resmi Kementeria Kesehtan.

Budi mengatakan saat ini sebagian vaksin Moderna sudah mulai disuntikkan ke nakes. Salah satunya di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Budi tidak menjelaskan secara tegas benar atau tidaknya kabar tersebut. Namun, Budi berharap semua pihak mengerti bahwa vaksin Moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan warga yang belum divaksinasi.

"Dan saya berharap, saya tahu semua orang ingin juga mendapat suntikan 3, di sini saya ngomong, masih banyak rekan-rekan kita yang belum dapat (vaksin COVID-19), kita suntik 56 juta, tapi baru 40 juta orang, masih ada lagi 140 juta yang belum dapat, yuk kita memberikan empati yang baik dan memberikan kesempatan mereka duluan," tegas Budi. ***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x