Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksin merupakan "global public goods".
Dengan begitu, kata Jokowi, harus diperluas aksesnya kepada semua negara yang ada di dunia.
"Vaksin sebagai 'global public goods' jangan hanya menjadi slogan, Indonesia mendorong agar kita melakukan percepatan realisasi kesetaraan akses vaksin bagi semua negara," kata Presiden Jokowi ketika memberikan pandangannya terkait SDGs di Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) secara virtual pada Rabu, 14 Juli 2021, sebagaimana dikutip Portal Kotamobagu dari Antara.
Sebagaimana dikatakan Jokowi, memperluas akses vaksin tersebut termasuk lewat berbagi dosis melalui "COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) facilities".
"Pemenuhan kebutuhan pendanaan vaksin multilateral, peningkatan produksi vaksin global termasuk melalui TRIPS (Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights) weaver, penguatan global 'supply chain' vaksin termasuk menghilangkan hambatan ekspor, hambatan bahan baku vaksin, dan peningkatan diversifikasi dan volume produksi vaksin termasuk di negara berkembang," ujar Jokowi.
Menurutnya, seluruh negara mesti ikut menyelamatkan dunia agar segera keluar dari hantaman pandemi Covid-19.
Baca Juga: PPKM Darurat 6 Minggu Trending Topic di Twitter, Netizen Curhat Begini
"Vaksin adalah harapan untuk mempercepat dunia keluar dari krisis kesehatan ini. Akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus dijamin namun hingga saat ini kita melihat kesenjangan akses vaksin masih sangat lebar," katanya.
Selain soal kebutuhan vaksin, Jokowi juga menegaskan perlunya memberi perhatian dan bantuan kepada kelompok yang rentan atas melambatnya perekonomian tanah air.
