Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Berdasarkan jajak pendapat dari YouGov dan The Economist, sebanyak 20 persen warga Amerika Serikat (AS) yang percaya pada teori konspirasi bahwa ada microchip ditanam di dalam vaksin Corona.
Untuk hasil jajak pendapat ini telah disimpulkan secara keseluruhan bahwa 15 persen orang Amerika menganggap teori konspirasi ini "mungkin benar".
Sedangkan 5 persen lainnya menyebut vaksin Covid-19 ditanam microchip itu "pasti benar", seperti diwartakan Jerussalem Post, pada Senin, 19 Juli 2021.
Selain itu, jajak pendapat yang sama juga menyimpulkan bahwa sebanyak 27 persen orang berusia 30-44 tahun mendukung teori ini, dengan rincian 8 persen pemilih Joe Biden dan 29 persen pemilih mantan presiden Donald Trump percaya pada teori tersebut.
Sementara, 14 persen pemilih Partai Demokrat dan 32 persen pemilih Partai Republik juga mempunyai sentimen yang sama.
Baca Juga: Nekat Lakukan Ibadah Haji di Tengah Covid-19, 9 Orang Ini Diciduk dan Didenda Rp38 Juta
Pada setahun terakhir, misinformasi atau informasi hoaks mengenai Covid-19 menjadi topik kontroversial di sana.
Belum lama ini, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa misinformasi yang beredar di media sosial mengenai pandemi Covid-19 telah "membunuh orang".
"Mereka membunuh orang. Maksud saya, sungguh. Lihat, satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah di antara yang tidak divaksinasi dan mereka membunuh orang," ujar Biden kepada wartawan, pada Sabtu, 17 Juli 2021.
