Penyerahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke Kejagung Disorot Netizen

- 5 Oktober 2022, 21:05 WIB
Tersangka Ferdy Sambo Saat Tiba di Kejagung, Rabu 5 Oktober 2022
Tersangka Ferdy Sambo Saat Tiba di Kejagung, Rabu 5 Oktober 2022 /Uma Farhan/SUBANGTALK

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Proses penyerahan tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke Kejagung, pada Rabu 5 Oktober 2022 siang, jadi sorotan netizen.

Dua tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat diketahui tiba dengan menggunakan dua unit mobil Baracuda Brimob, di Kejagung.

Setibanya di Kejagung, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi turun dari mobil Baracuda dengan mengenakan baju tahanan.

Namun, sebelum keluar dari mobil, seorang anggota Brimob tampak bersiap memayungi keduanya karena hujan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Trending Topic Twitter Lagi, Ternyata Penyebabnya di Luar Dugaan

Saat itu juga, teriakan terdengar dari kerumunan orang. Teriakan itu meminta anggota Brimob tidak memayungi FS maupun Putri.

"Jangan pakai payung, manja amat," ujar teriakan tersebut, dilihat dari video yang beredar di Twitter.

Teriakan itu tidak membuat sang anggota Brimob batal memayungi FS dan Putri Candrawathi. Dia tetap memayungi keduanya hingga akhirnya masuk ke dalam gedung.

Artikel ini telah ditayangkan Pikiran-rakyat.com dengan judul "Warga Teriak 'Jangan Pakai Payung, Manja Amat' karena Brimob Memayungi Ferdy Sambo dan PC Saat di Kejagung" pada Rabu 5 Oktober 2022 pukul 16.17 WIB.

Sementara itu, peristiwa Ferdy Sambo dan istrinya tiba di Kejagung yang beredar ternyata menjadi sorotan netizen.

Kritikan tajam pun dilayangkan netizen, seperti pengguna Twitter @NESVERLAND yang menulis "enak ya jadi penjahat tapi spesial, keluar dari mobik gituan aja di payungin, hadeeh ferdy sambo, enak bgt yak".

Sama seperti cuitan pengguna akun Twitter @mikuroQ. "Tersangkanya yg istimewa? (emoticon bingung) Momen Ferdy Sambo dan Istri Dipayungi Brimob saat Tiba di Kejagung," tweetnya.

Akun twitter @RidhoBudiman16 juga melontarkan pernyataan yang hampir sama. "Pengawalan sewajarnya saja seorang otak pembunuhan keji tak perlu di beri perlakuan lebih,atau jangan jangan ada DO'A nya juga, ingat , kalian di gaji rakyat bukan untuk sok jagoan. Rakyat diatas segalanya. Jangan sakiti rakyat jika masih mau jd pjbat," tweetnya.

Kasus pembunuhan Brigadir Yosua hingga saat ini memang masih jadi pembicaraan hangat di masyarakat.

Hal ini sepertinya akan berlaku hingga hakim pengadilan menjatuhkan hukuman bagi para tersangka, sebagaimana kasus Kopi Mirna lalu.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x