Soal Kenaikan Harga BBM, Puan Maharani Dicap Jilat Ludah Sendiri, Warganet : Dijaman SBY Nangis-nangis

- 7 September 2022, 23:28 WIB
Puan Maharani saat menangis menolak kenaikan harga BBM.
Puan Maharani saat menangis menolak kenaikan harga BBM. /Kolase foto Instagram/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Puan Maharani yang saat ini sedang menjabat sebagai Ketua DPR RI, akhir-akhir ini menuai kontroversi soal polemik kenaikan harga BBM.

Dimana Puan Maharani, yang saat ini menjadi anggota Partai Politik PDI Perjuangan, menjadi bagian dari skenario kenaikan harga BBM saat ini.

Dimana Puan Maharani, beserta partai kualisi termasuk partainya sendiri yakni PDI Perjuangan, yang mengaminkan ketika Pemerintah menaikkan harga BBM.

Lantas sikap Puan Maharani, yang dikenal sebagai ketua DPR RI dan anggota Partai PDI Perjuangan tersebut, menuai kritikan pedas dari warganet soal dirinya yang dianggap seperti menjilat ludah sendiri terkait kenaikan BBM.

Baca Juga: Ini Sosok yang Gantikan Suharso Monoarfa di Kursi Ketum DPP PPP

Dilansir dari berbagai sumber, harga BBM saat ini mengalami kenaikan signifikan sekitar 30 persen, misalnya harga BBM Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Dimana kenaikan BBM tersebut menuai banyak kontroversi, dimana menurut penuturan warganet bahwa ditahun 2008 di eranya SBY sebagai presiden.

Puan Maharani bersama dengan sejumlah petinggi Partai PDI Perjuangan menangis tatkala Presiden SBY saat itu memutuskan untuk menaikkan harga BBM.

Saat itu, Puan Maharani meneteskan air mata karena harga BBM naik, dimana momen tersebut kembali viral saat ini, disaat momen kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Astaga! Suharso Monoarfa Dilengserkan dari Kursi Ketum PPP, Ini Detailnya

Alhasil, tangisan Puan beberapa tahun lalu itupun sekarang menjadi pro kontra.

Halaman:

Editor: Surahman Mokoagow

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah