Portal Kotamobagu - Pasar modal Indonesia menyoroti proyeksi kenaikan harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang diprediksi akan mencapai Rp2.700 per lembar.
Para analis memperkirakan kenaikan tersebut sejalan dengan manajemen perseroan yang menjaga kinerja fundamentalnya tumbuh berkelanjutan.
Menurut analis pasar modal dari BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano, proyeksi target harga saham BSI tersebut didasarkan pada pertumbuhan perusahaan ke depan.
Pertumbuhan pembiayaan BSI di atas rata-rata industri, pendanaan yang lebih murah, dan efisiensi biaya yang semakin baik menjadi faktor utama dalam proyeksi tersebut.
"Sementara saham BRIS telah menjadi salah satu saham dengan performa terbaik sepanjang tahun ini, dengan pertumbuhan mencapai 42,53 persen hingga perdagangan pada Selasa (20/2)," ungkapnya.
Head of Investor Relation PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Rizky Budinanda, menyatakan bahwa kinerja positif saham BRIS sejalan dengan kinerja fundamental industri perbankan nasional yang moncer sepanjang tahun lalu.
"Dengan kenaikan harga saham BRIS, kapitalisasi pasar BSI telah mencapai Rp114,4 triliun," katanya.
Sementara itu, performa positif saham BRIS juga mencerminkan kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional.
Rizky menyebutkan bahwa net buy foreign terhadap BRIS pada periode perdagangan yang sama mencapai Rp45,07 miliar.