Bukan Cuma Raffi Ahmad, Bisnis Kuliner Putra Bungsu Jokowi Juga Gulung Tikar, ini Penyebabnya

- 22 September 2023, 09:56 WIB
Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep (ist)
Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep (ist) /Felix Tendeken/

Portalkotamobagu.com-Ternyata bukan cuma Raffi Ahmad yang mengalami kerugian dan bisnis kulinernya harus gulung tikar, anak Presiden Jokowi juga yaitu Kaesang Pangarep.

Kalau Raffi ada 7 bisnis yang tutup permanen, Kaesang ada 4 juga yang tutup secara permanen.

Padahal usaha tersebut sudah dirintis beberapa tahun lamanya.

Dilansir dari detikcom, inilah 4 bisnis kuliner putra bungsu Jokowi yang gulung tikar.

Mulai dari Ternakopi berupa produk kopi yang aman untuk penderita asam lambung, Goola berupa produk minuman tradisional yang dikemas lebih modern.

Madhang berupa aplikasi penghubung antara ibu-ibu jago masak dengan pembeli dan Siapmas berupa produk minuman dan makanan ringan.

Selain itu, terdapat 7 bisnis Raffi Ahmad dikabarkan gulung tikar dan tutup permanen. Ketujuh bisnis tersebut adalah Mango Bomb yang sempat populer sekitar tahun 2017, Gigiet Cake yang muncul sekitar 2018-2019.

Nagitoz, Bakmi RN, dan Kingkong juga turut hilang dari peredaran. Kemudian ada RA Jeans dan RANS Nusantara yang bergerak dalam bisnis mebel.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Marketing dan Managing Partner Inventure Yuswohady menilai sebagian besar bisnis artis hanya fomo atau mengikuti tren saja.

Menurutnya, banyak artis yang mengikuti tren bisnis untuk tempelan saja dan menaikan namanya.

"Artis ini kebanyakan bisnisnya yang hype seperti yang lagi hype resto apa atau makanan apa. Dulu grepek, sekarang geprek udah nggak begitu populer, ambil yang lain lagi. Nyari terus dari satu bisnis ke bisnis berikutnya. Dari satu hype ke hype berikutnya. Akhirnya, nggak akan pernah sustain," ujarnya kepada detikcom, Minggu (17/9/2023).

Menurut Yuswohady, popularitas artis dalam sebuah bisnis kuliner memang menjadi faktor pendukung.

Namun ada beberapa faktor yang jauh lebih penting agar konsumen tertarik, yakni kualitas produk, inovasi produk dan kepuasan konsumen.

"Jadi, sebenarnya pengaruh dari artis yang brand-nya kuat bukan faktor yang terpenting. Yang terpenting adalah product quality, product innovation, di layanannya. Beli bukan karena melulu artisnya apalagi artisnya udah lalu. Jadi kuncinya tetap di produk," katanya.

Hal ini juga disetujui oleh Pakar Pemasaran sekaligus Founder and Chairman MCorp Hermawan Kartajaya.

Halaman:

Editor: Felix Tendeken

Sumber: Detikcom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x