Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir J, kini muncul isu yang berhembus dimana para loyalis dari mantan kadiv propam itu siap melawan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Lembaga Kajian Strategis (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan, bahwa dikubuh Polri ada gerakan mendukung Ferdy Sambo, dimana dukungan itu muncul karena penetapan Sambo sebagai tersangka atas kematian Brigadir J oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.
Berdasarkan rangkuman dari Berbagai Sumber oleh Portal Kotamobagu, Menurut pendapat Edi, para loyalis dari Ferdy Sambo itu bahkan tak tanggung-tanggung melawan titah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penetapan Sambo sebagai tersangka atas kematian Brigadir J, hal tersebut menurutnya sangat disesalkan.
Diketahui, berdasarkan pernyataan dari Bareskrim Polri, bahwa Ferdy Sambo akan diancam dengan hukuman seumur hidup atau hukuman mati, karena skenario dan keterlibatannya dalam kematian Brigadir J.
Baca Juga: All New Toyota Yaris Ativ 2022 Usung Mesin Garang yang Justru Diklaim Irit, Begini Faktanya!
Edi menambahkan, sampai saat ini walaupun adanya isu gerakan mendukung Ferdy Sambo dan melawan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para perwira Polri masih banyak yang setia dengan Kapolri saat ini.
Melihat Sekilas Kronologis Kematian Brigadir J
Awal mula drama panjang ini dimulai yakni ketia Brigadir Yosua atau dikenal sebagai Brigadir J Tewas 8 Juli 2022 bulan keamrin.
Dimana Brigadir J, disebut tewas akibat insiden baku tempak dengan sesama polisi yakni Bharada E di rumah Dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022, pukul 17.00 WIB. Kasus tersebut terungkap ke publik, pada tanggal 11 juli 2022.
