Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengungkapan motifnya atas dugaan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir J oleh Polri, penetapan tersangka tersebut diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.
Dimana, dari pengumuman penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, polri berhasil mengungkap motif penembakan Brigadir J yang sebenarnya.
Baca Juga: Hadir di GIIAS 2022 dengan Harga 155 Juta, Suzuki S Presso Siap Geser Posisi Toyota Agya
Dilansir dari berbagai sumber, kronologis penembakan Brigadir J sebelumnya, merupakan skenario yang didesain sendiri olah Ferdy Sambo dan beberapa anggota polri yang mendukung mantan kadiv Propam itu.
Dimana berdasarkan data yang dikumpulkan tim penyidik kepada Ferdy Sambo, ternyata motif penembakan Brigadir J bukan karena dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo, melainkan sebuah kejadian di Magelang.
Ferdy Sambo mengaku, bahwa dia sangat marah ketika dirinya mendapatkan laporan dari istrinya bahw ada perlakuan tak pantas yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Baca Juga: Siap Cetak Rekor Matic Termurah di Indonesia, Honda Cliq 110 Bakal Diserbu Ojek Online
Dalam keterangannya ketika diperiksa Bareskrim Polri, Ferdy Sambo mengaku sangat marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawathi," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi dalam keterangan pers di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis 11 Agustus 2022.
