Network
PIKIRAN RAKYAT - Meski telah adanya kebijakan terkait pelonggaran atau izin melaksanakan mudik lebaran bagi masyarakat, namun terdapat syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi oleh setiap pemudik.
Dimana, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menekankan jika pelonggaran tidak serta merta saat mudik nanti masyarakat bebas bepergian, tapi ada ketentuan demi meminimalisir resiko penularan pada kelompok rentan.
Baca Juga: Puan Akui Dugaan Lingkaran Jokowi Coba Pengaruhi Tunda Pemilu 2024, Sembiring Minta Sebutkan Nama
"Kalau yang belum booster, baru dua kali vaksin, harus ada bukti tes antigen. Kalau baru satu kali vaksin, dia harus tes PCR," tegas Menkes dalam konferensi pers, Rabu (23/3/2022).
Menurutnya, Pemerintah nantinya bakal menyediakan sejumlah fasilitas tempat vaksinasi di lokasi perjalanan mudik seperti fasilitas umum terminal trasportasi darat, pelabuhan, kereta dan bandara.
"Untuk pemudik yang sudah booster vaksin Covid-19 tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 PCR maupun antigen," terangnyam
Budi Gunawan Sadikin mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna memudahkan warga memperoleh vaksinasi sekaligus meningkatkan cakupan vaksinasi utamanya booster dan dosis kedua pada kelompok rawan dan lansia.
"Kalau mereka mau di booster saat itu nanti dipersiapkan oleh Kementerian Perhubungan, tempat-tempat vaksinasi gratis di fasilitas-fasilitas angkutan umum," ujarnya.
Menurut Menkes mengapa syarat vaksin saat mudik diwajibkan? Karena, disaat mudik lebaran, umumnya yang dituju ialah kampung halaman dan bertemu orang tua serta sanak saudara. Presiden Joko Widodo ingin memastikan ibadah silaturahmi berjalan aman.
