Nadiem Makarim Luncurkan Program Beasiswa Mobilitas Mahasiswa Internasional

- 11 Mei 2021, 12:52 WIB
Nadiem Makarim meluncurkan program IISMA.
Nadiem Makarim meluncurkan program IISMA. /Instagram/@nadiemmakarim

PORTAL KOTAMOBAGU - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim kembali meluncurkan program pendidikan lewat beasiswa.

Mendikbudristek meluncurkan program beasiswa mobilitas mahasiswa internasional atau Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Nadiem mengatakan bahwa program IISMA dapat membentuk kemajuan pendidikan lewat jejaring yang lebih luas melampaui skala nasional.

Baca Juga: Cavani Bertahan di Old Trafford hingga Musim Depan

“Melalui IISMA, mahasiswa Indonesia dapat mewujudkan mimpi dengan mengikuti mata kuliah di perguruan tinggi terkemuka, mengembangkan kemahiran lintas budaya, memperkuat jejaring global, dan mempersiapkan diri dengan dunia kerja saat ini,” kata Nadiem dalam peluncuran IISMA yang dipantau di Jakarta, Selasa 11 Mei 2021.

Nadiem juga mengapresiasi para rektor perguruan tinggi dalam negeri yang melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri.

Seperti diketahui, jumlah perguruan tinggi mitra di luar negeri mencapai 73 perguruan tinggi yang berasal dari 31 negara.

“Sebagaimana bapak ibu ketahui, saya mendapatkan pengalaman mahasiswa internasional di Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris. Saya mengejar mimpi di tiga lingkungan yang berbeda yang membentuk intelektual dan karakter saya,” ujar Nadiem.

Baca Juga: Warga Palestina yang Jadi Korban Kekerasan Polisi Israel Meningkat

Perguruan tinggi merupakan wadah untuk melatih cara berpikir agar lebih tajam dan maju. Oleh sebab itu, Kemendikbudristek berharap mahasiswa Indonesia memperoleh pengalaman tersebut.

Sering kali, kata Nadiem, proses belajar dalam kelas tidak dapat membentuk kemampuan mahasiswa, sehingga merek sulit menghadapi dunia kerja. Dengan begitu, kerap kali mahasiswa kebingungan harus berbuat apa meghadapi hal itu.

“Kami ingin kondisi itu berubah dengan melakukan transformasi agar perguruan tinggi lebih relevan dengan dunia di luar kampus. Mahasiswa mendapatkan keleluasaan dengan praktik terbaik, industri organisasi kemanusiaan, industri, melalui program Kampus Merdeka,” kata dia.

Baca Juga: Kelangkaan Pasokan Semikonduktor Membuat Produksi Jeep Cherokee Terhenti

Kemendikbudristek telah menyiapkan skema dengan beasiswa LPDP. Untuk program Kampus Merdeka, satuan kredit semester (SKS) dapat berkontribusi langsung dengan perkuliahan. Kemendikbudristek juga mendorong supaya proyek kolaborasi dosen diakui dalam Kampus Merdeka.

“Inisiatif berbasis kolaborasi dan gotong royong harus terus dikembangkan untuk mewujudkan visi pendidikan yang memerdekakan. Tidak hanya skala nasional tetapi juga global,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan bahwa beasiswa tersebut hasil kerja sama anatara Kemendikbudristek dengan LPDP. Beasiswa tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengayaan dan pengalaman di empat benua.

Baca Juga: Sapri Telah Berpulang, Pantun Khas ‘Masak Aer’ akan Selalu Terkenang

“Ini merupakan upaya untuk mengakselerasi mahasiswa, memperkuat, dan membawa mahasiswa untuk belajar di luar negeri, di kampus ternama dunia, sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang luar biasa, sehingga dapat membangun kepercayaan diri dan membangun jejaring global,” kata dia.***

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x