Portalkotamobagu-Dugaan tindak pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kementerian Pertanian (Kementan) mencuat di tengah berbagai pengusutan dan penggeledahan yang sedang berlangsung.
Laporan masyarakat yang masuk ke Polda Metro Jaya membeberkan kronologi pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menjadi sorotan.
Foto yang menjadi viral menampilkan pertemuan tersebut, yang terjadi di pinggir lapangan bulu tangkis.
Pertemuan ini diduga merupakan bagian dari serangkaian peristiwa yang terkait dengan dugaan pemerasan tersebut.
Kronologi yang diterima TEMPO mencakup sejumlah pertemuan rahasia, pemberian uang dalam jumlah besar, dan bantahan dari Ketua KPK sendiri.
Kasus ini bermula pada Juni 2022 ketika Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dihubungi oleh seseorang yang diduga terhubung dengan Firli Bahuri.
Dari informasi ini, diatur jadwal pertemuan antara sang menteri dan ketua komisi antirasuah.
Sejak pertemuan tersebut, terjadi beberapa kali pemberian uang dengan nilai mencapai satu miliar dolar Singapura.
Kontroversi ini mencapai puncaknya pada pertemuan yang didokumentasikan dalam foto viral tersebut.
Pada pertemuan itu, sejumlah uang diberikan kepada ajudan Firli Bahuri yang nilainya hampir dua kali lipat dari pemberian sebelumnya.
Namun, Ketua KPK Firli Bahuri membantah segala tuduhan yang diajukan terkait dugaan pemerasan.
Firli menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK.
Dia bahkan mengungkapkan bahwa sering terjadi penyalahgunaan informasi KPK untuk upaya pemerasan terhadap para pihak berperkara.
Dengan berita ini, kita dapat menyimak kronologi lengkap dugaan pemerasan ini dan bagaimana kontroversi ini terus berkembang. (***)