Mardani Ali Sera Beri Komentar Soal Pertanyaan Aneh TWK KPK

8 Mei 2021, 14:19 WIB
Mardani Ali Sera. /Twitter.com/@mardanialisera/

PORTAL KOTAMOBAGU - Politisi PKS Mardani Ali Sera ikut memberi komentar soal polemik pertanyaan-pertanyaan aneh dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi pegawai di KPK.

Tak hanya politisi, publik pun terus mempertanyakan keanehan isi soal TWK tersebut.

Mardani Ali Sera dalam keterangannya seperti dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran Rakyat Tasikmalaya dalam artikel berjudul "Tanggapi Isu Pertanyaan Aneh di TWK Pegawai KPK, Mardani Ali Sera: Mesti Diinvestigasi!", mengatakan harus ada investigasi tuk menelusuri aktor di balik timbulnya pertanyaan aneh dalam tes tersebut.

Baca Juga: TNI AL Target Miliki 10 Kapal Selam hingga 2029, DPR Sebut Tergantung Dana

 

"Tidak boleh dibiarkan. Mesti diinvestigasi," tulis Mardani Ali Sera, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @MardaniAliSera pada Sabtu, 8 Mei 2021.

 

"Mesti ditelusuri aktor di belakang pertanyaan ngeyel dan aneh," sambung Mardani Ali Sera.

Cuitan Mardani Ali Sera.* Twitter/@MardaniAliSera

Apalagi Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa dari hasil tes tersebut ada sejumlah pegawai terbaik yang dinyatakan tidak lolos.

 

Dari 1.351 pegawai KPK yang turut ikut TWKKPK menyatakan 75 pegawai tidak lolos.

 

"Apalagi ada info 75 pegawai KPK ini termasuk yang selama ini mengharumkan nama KPK," ungkap Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Misi Perkuat 'I Giallorossi', Mourinho Incar Belotti, Sanches dan Icardi

Dari polemik tersebut, Politisi PKS itu menilai ada upaya pelemahan terhadap KPK.

 

Sehingga Mardani Ali Sera mengajak masyarakat untuk melawan pelemahan KPK tersebut.

Publik harus bersatu melawan pelemahan KPK. Bongkar. #SkandalNasionalKPK," pungkas Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Kemaluannya Dijadikan Makanan Babi, Seorang Pria di Brazil Harus Relakan 'Masa Depannya'

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan yang harus dimiliki pegawai KPK, yaitu Integritas.

Adapun pertanyaan aneh itu terkait agama, hingga pertanyaan bersedia untuk lepas jilbab.***(Yuda Fauzan/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler