Network
Portalkotamobagu-Menurut Olly Dondokambey, ada beberapa nama yang diincar PDI Perjuangan sebagai Calon Wakil Presiden.
Di antara nama-nama yang diusulkan, terdapat Khofifah Indar Parawangsa, Mahfud MD, Andika Perkasa, dan Sandiaga Uno.
Namun, enam hari setelah pengumuman tersebut, Mahfud MD secara resmi diumumkan sebagai Calon Wakil Presiden yang dipilih oleh PDI Perjuangan.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang didampingi oleh Ketua DPP Puan Maharani, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Sekjen Hasto Kristianto.
Sebelumnya, Megawati juga melakukan rapat bersama sejumlah pimpinan parpol pendukung bersama dengan Puan Maharani dan Olly Dondokambey.
Beberapa petinggi partai koalisi yang turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Sandiaga Uno.
Dalam pengumuman tersebut, Megawati mengungkapkan, "Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Profesor Mahfud MD."
Megawati mengenal Mahfud MD sebagai sosok ahli hukum yang berpengalaman.
Keduanya pernah bekerja sama di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Megawati menilai pengetahuan Mahfud di bidang hukum sangat luas dan dipenuhi pengalaman.
Terkait latar belakang Mahfud, Megawati menyatakan bahwa Mahfud memiliki pengalaman lengkap di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Ia juga dikenal sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik.
Sebelum namanya diumumkan 18 Oktober 2023, Mahfud sudah mendapat kepastian menjadi cawapres lima hari sebelumnya.
Nama Mahfud sempat kalah bersaing dengan tokoh-tokoh lain yang memiliki elektabilitas tinggi.
Ia pun bercerita kapan dan siapa yang pertama kali menghubungi untuk memasangkannya dengan Ganjar Pranowo.
Ia pun bercerita kapan dan siapa yang pertama kali menghubungi untuk memasangkannya dengan Ganjar Pranowo.
Salah satunya ia menyebut nama Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey.
“Persisnya, tanggalnya, lupa saya. Tapi itu kira-kira sudah bulan Mei gitu ya. Bulan Mei itu ada beberapa (pertemuan). Beberapa kali, ada beberapa orang, sudah lama. Misalnya kalau saya perlu nyebut nama, yang ketemu itu misalnya Olly Dondokambey, Said Abdullah, kemudian ada Ahmad Basarah. Banyak lah,” ujar Mahfud dilansir Merdeka.com, Rabu (18/10/2023).
Mahfud mengungkapkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto intens berkomunikasi dalam dua pekan terakhir.
“Persisnya, tanggalnya, lupa saya. Tapi itu kira-kira sudah bulan Mei gitu ya. Bulan Mei itu ada beberapa (pertemuan). Beberapa kali, ada beberapa orang, sudah lama. Misalnya kalau saya perlu nyebut nama, yang ketemu itu misalnya Olly Dondokambey, Said Abdullah, kemudian ada Ahmad Basarah. Banyak lah,” ujar Mahfud dilansir Merdeka.com, Rabu (18/10/2023).
Mahfud mengungkapkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto intens berkomunikasi dalam dua pekan terakhir.
Bahkan, sebelum namanya diumumkan 18 Oktober 2023, dia sudah mendapat kepastian menjadi cawapres lima hari sebelumnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Ucapan yang sama juga kepada para ketua umum partai koalisi pengusung ganjar.
“Terima kasih kepada yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan, Presiden kelima RI Ibu Megawati Soekarno Putri. Kepada Plt Ketua Umum PPP, Ketua Umum Hanura, Ketua Umum Perindo atas kepercayaan yang diberikan kepada saya mendampingi calon presiden Bapak Ganjar Pranowo,” ucap Mahfud. (***)
“Terima kasih kepada yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan, Presiden kelima RI Ibu Megawati Soekarno Putri. Kepada Plt Ketua Umum PPP, Ketua Umum Hanura, Ketua Umum Perindo atas kepercayaan yang diberikan kepada saya mendampingi calon presiden Bapak Ganjar Pranowo,” ucap Mahfud. (***)
