Peta Tahun 1875 Membuka Tabir Kota Kotamobagu sebagai Pusat Ibukota Kerajaan Bolaang Mongondow

11 April 2023, 13:59 WIB
Peta Tahun 1875 Membuka Tabir Kota Kotamobagu sebagai Pusat Ibukota Kerajaan Bolaang Mongondow /

portalkotamobagu.com - Sebuah peta bersejarah telah berhasil mematahkan tulisan Dunnebier yang menyebutkan bahwa ibukota Kerajaan Bolaang Mongondow terletak di bawah kaki Gunung Sia, tepatnya di desa Poopo.

Peta tersebut merupakan karya dari C.L. Brinkman, Amsterdam dan J.L. Beijers, Utrecht yang diterbitkan pada tahun 1875.

Pada peta ini, terdapat beberapa desa dan kelurahan yang masih mempertahankan nama-nama asli mereka sejak berabad-abad yang lalu, seperti Kotabangon, Mogolaing, Kopandakan, Mongkonai, Bilalang.

Selain itu, juga ada Pontodon, Biga, Moyag, Matali, Gogagoman, Genggulang, Poyowa, Motoboi, Tabang, Molinow, Passi, Langagon, dan Otam.

Wilayah Kotamobagu pada saat itu merupakan pusat pemerintahan istana Komalig Kerajaan Bolaang Mongondow.

Baca Juga: Telusuri Jejak Meningkatnya Cadangan Emas di Indonesia, Puluhan Ton Emas Dikeruk di Bumi Bolaang Mongondow

Disadur dari tulisan Sumitro Tegela dalam Group Facebook Historia Bolaang Mongondow Raya (Boelang En Mogodow) menyataka, Peta ini dijual secara online di eBay dengan harga sekitar $47,50 atau sekitar Rp 617.500 dengan kurs dolar sekitar Rp 13.500.

Meskipun terlihat sepele, peta ini berhasil membuka tabir sejarah Kotamobagu sebagai pusat peradaban Kerajaan Bolaang Mongondow yang sebenarnya.

Wikipedia Kotamobagu menulis bahwa ibukota Bolaang Mongondow sebelumnya terletak di salah satu tempat di kaki Gunung Sia’ dekat Popo Mongondow dengan nama Kotabaru.

Baca Juga: Indian Motorcycle Umumkan Detail Sepeda Motor Terbaru Indian Sport Chief 2023, Spek dan Fiturnya Gokil Banget!

Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa Kotabangonlah yang merupakan ibukota Kerajaan Bolaang Mongondow.

Sementara itu, Poopo sebenarnya adalah tempat tinggal para pegawai Belanda, termasuk para Kontrolour yang ditugaskan Residen Manado di Kerajaan Bolaang Mongondow.

Peradaban dan sejarah Kerajaan Bolaang Mongondow selalu di tutupi bahkan di kaburkan sejak abad ke-16 oleh Belanda dengan misi untuk melemahkan dan menghilangkan jejak peradaban Mongondow.

Hal ini membuat sumber-sumber tulisan tentang sejarah Kotamobagu menjadi salah kaprah dan salah penafsiran. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler