Primbon Jawa Kelahiran 14 Februari 2005 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 2 Desember 2022, 22:15 WIB
Foto ilustrasi keharmonisan
Foto ilustrasi keharmonisan /Pexels.com/
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 14 Februari 2005 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.
 
Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.
 
Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Februari 2005 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas. 
 
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola. 
 
Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Februari 2005 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:
 
Tanggal Masehi : 14 Pebruari 2005, Senin Soma
Tanggal Jawa : 5 Suro 1938, Senen Pahing
Tanggal Hijriah : 05 Muharram 1426
Watak berdasarkan weton
Dina : Senen
Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
Sadwårå : Wurukung
(Hewan) Kurang waspada.
Sångåwårå/Padangon : Gigis
(Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
Rakam : Kala Tinantang
Pemberani hingga banyak dimusuhi.
Paarasan : Lakuning Lintang
Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
Watak berdasarkan wuku
 
Wuku : Warigagung
Dewa Bumi : Bethara Maharesi, banyak bicara.
Pohonnya Cemara : Angkuh, suka berbuat "tidak baik" (suka menggoda).
Burungnya Bethet : bisa mencari nafkah sendiri.
Gedhongnya di depan dan di belakang : setengah hemat.
Umbul-umbul ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
Warigagung kethuk lindu : Sangat memperhatikan terhadap sandang pangan dirinya (sumber penghidupan).
Aralnya : berasal dari sanak saudaranya sendiri.
Sedekah / sesaji : Nasi uduk lauknya bebek putih yang dimasak berasa gurih, kuluban (dedaunan direbus) lima macam.
Do'anya : rasul, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan. Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju utara.
Warigagung ladang mati : tempat yang mati.
Wuku Warigagung baik untuk mendirikan rumah, bercocok tanam, berbesanan, berguru ilmu kebatinan.
Tidak baik untuk pergi menyamar, pindah tempat, menyiksa binatang piaraan.
 
Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu. 
Demikian ramalan kelahiran 14 Februari 2005 menurut weton, wuku menurut Primbon Jawa. Semoga menambah wawasan anda. (***)

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x