Rupiah Melemah Lagi Akibat dari Persoalan Ini kata Pengamat Pasar Uang

- 12 Juli 2022, 16:47 WIB
Ilustrasi uang rupiah dan dolar AS.
Ilustrasi uang rupiah dan dolar AS. /ANTARA NEWS

PORTAL KOTAMOBAGU – Nilai tukar mata uang rupiah terus mengalami penurunan sejak Selasa 12 Juli 2022. Hal itu disinyalir disebapkan tekanan inflasi global yang meningkat.

Dilansir dari Antara News, pergerakan rupiah pada hari tersebut melemah sekira 10 poin ke posisi Ro14.985 per 1 dollar AS.

Jika dilihat dari posisi penutupan sebelumnya, pertukaran mata uang negara Indonesia ini turun sekiran 0,07 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan kondisi tersebut tercipta karena adanya tekanan inflasi yang hampir terjadi di setiap negara di dunia.

Baca Juga: Makin Sengit! Resmi Meluncur Honda Tapas 2022 Pesaing Baru Yamaha Fazio

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen The Fed yang makin menguat dan kekhawatiran pasar terhadap inflasi meninggi," katanya.

Menurut Ariston, pelaku pasar berekspektasi besar bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada Juli ini sebesar 75 basis poin dan pada September 50 basis poin.

"Tekanan inflasi yang masih tinggi dan situasi ketenagakerjaan yang membaik di AS mendorong ekspektasi tersebut," ujar Ariston.

Selain itu, lanjut Ariston, meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi dan resesi mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS sehingga dolar AS semakin menguat.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x