Fakta Baru KRI Nanggala 402: Ternyata Masih dalam Keadaan Layak dan Siap Tempur

- 6 Mei 2021, 18:25 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat tersebut membahas peristiwa KRI Nanggala 402, kondisi alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat tersebut membahas peristiwa KRI Nanggala 402, kondisi alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

Yudo juga mengatakan KRI Nanggala 402 setidaknya telah terlibat dalam 17 kali latihan penembakan torpedo, baik yang berjenis warhead dan excercise.

Baca Juga: Billy Syahputra Kembalikan Motor Pemberian Mantan, Kakak Amanda Manopo: Dipakai Papaku

“Dua kali (KRI Nanggala 402) melaksanakan penembakan kepala perang, (dan) mengenai sasaran dan sasaran tenggelam. Dan, di latihan Laut Bali tersebut, KRI Nanggala 402 juga pernah mengenai satu sasaran menggunakan torpedo kepala perang,” papar Yudo.

Sementara itu, sebelum karam, saat tengah latihan penembakan torpedo, KRI Nanggala 402 juga telah melalui latihan gladi tugas tempur (glagaspur) tingkat 1 dan tingkat 2 yang berlangsung pada petiode Juli-Agustus 2020.

Hasil dari gladi itu, kata Yudo Margono, berlaku sampai dua tahun.

“Sehingga, dari sisi kesiapan latihan, KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan, karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat 1 dan tingkat 2 sebagai persyaratan untuk kapal-kapal,” terangnya.

Baca Juga: Ramalan Shio 7 Mei 2021: Shio Lembu, Naga, Tikus, dan Shio Kuda

Dalam paparan mengenai riwayat latihan yang ditayangkan di layar, Yudo menunjukkan KRI Nanggala 402 pernah terlibat latihan penembakan torpedo setidaknya di beberapa lokasi, antara lain di perairan sekitar Kepulauan Natuna; Selat Sunda; perairan dekat Sangata, Kalimantan Timur; Samudera Hindia; perairan dekat Bawean, Jawa Timur; dan perairan utara Pulau Bali, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

KRI Nanggala 402 karam di perairan utara Pulau Bali pada 25 April 2021. Sebanyak 53 kru dinyatakan gugur.***

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x