Fakta Baru KRI Nanggala 402: Ternyata Masih dalam Keadaan Layak dan Siap Tempur

6 Mei 2021, 18:25 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat tersebut membahas peristiwa KRI Nanggala 402, kondisi alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

PORTAL KOTAMOBAGU - Kondisi KRI Nanggala 402 ternyata dalam keadaan layak dan siap tempur sebelum tenggelam.

Hal itu di katakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono di hadapan para anggota Komisi I (Satu) DPR RI, saat rapat kerja tentang KRI Nanggala 402, di Gedung Nusantara III (Tiga), Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 April 2021.

Yudo Margono menjelaskan, KRI Nanggala 402 telah menjalani perawatan menyeluruh atau overhaul di galangan kapal di Korea Selatan pada 2012.

Baca Juga: Nobu Buka Suara Soal Vidio 19 Detik, Sejumlah Fakta yang Tak Diketahui Publik

KRI Nanggala 402, kata Yudo Margono, juga rutin menjalani pemeliharaan tingkat menengah dari tahun 2014 sampai 2021.

“Tiap tahun dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah di Kotama (Komando Utama) hingga 2020 ada pemeliharaan menengah dan docking, sementara dalam rangka latihan pada 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah,” jelas Yudo Margono, dikutip Portal Kotamobagu dari Antara.

Sementara itu dari sisi kesiapan tempur, Yudo menerangkan, KRI Nanggala 402 rutin terlibat latihan perang, termasuk penembakan rudal dan torpedo.

KRI Nanggala 402 foto/ANTARA

“Latihan penembakan torpedo dari kapal selam merupakan kegiatan rutin yang bertujuan melatih kemampuan para prajurit. Dengan demikian, dapat dikatakan KRI Nanggala 402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo shoot baik dengan kepala perang (warhead) maupun kepala latihan (exercise) dengan berbagai sasaran,” terangnya.

Yudo juga mengatakan KRI Nanggala 402 setidaknya telah terlibat dalam 17 kali latihan penembakan torpedo, baik yang berjenis warhead dan excercise.

Baca Juga: Billy Syahputra Kembalikan Motor Pemberian Mantan, Kakak Amanda Manopo: Dipakai Papaku

“Dua kali (KRI Nanggala 402) melaksanakan penembakan kepala perang, (dan) mengenai sasaran dan sasaran tenggelam. Dan, di latihan Laut Bali tersebut, KRI Nanggala 402 juga pernah mengenai satu sasaran menggunakan torpedo kepala perang,” papar Yudo.

Sementara itu, sebelum karam, saat tengah latihan penembakan torpedo, KRI Nanggala 402 juga telah melalui latihan gladi tugas tempur (glagaspur) tingkat 1 dan tingkat 2 yang berlangsung pada petiode Juli-Agustus 2020.

Hasil dari gladi itu, kata Yudo Margono, berlaku sampai dua tahun.

“Sehingga, dari sisi kesiapan latihan, KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan, karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat 1 dan tingkat 2 sebagai persyaratan untuk kapal-kapal,” terangnya.

Baca Juga: Ramalan Shio 7 Mei 2021: Shio Lembu, Naga, Tikus, dan Shio Kuda

Dalam paparan mengenai riwayat latihan yang ditayangkan di layar, Yudo menunjukkan KRI Nanggala 402 pernah terlibat latihan penembakan torpedo setidaknya di beberapa lokasi, antara lain di perairan sekitar Kepulauan Natuna; Selat Sunda; perairan dekat Sangata, Kalimantan Timur; Samudera Hindia; perairan dekat Bawean, Jawa Timur; dan perairan utara Pulau Bali, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

KRI Nanggala 402 karam di perairan utara Pulau Bali pada 25 April 2021. Sebanyak 53 kru dinyatakan gugur.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler