Petunjuk Baru KRI Nanggala 402: Ada Tumpahan Minyak

22 April 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi kapal selam. KASAL beberkan asal tumpahan minyak yang ditemukan di titik hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402. /Pixabay

PORTAL KOTAMOBAGU - Temuan baru- baru ini dari TNI Angkatan Laut (AL) soal KRI Nanggal 402 menjadi petunjuk. Pasalnya, temuan tersebut berupa tumpahan minyak yang ada di posisi semula KRI Naggala 402.

Terkait posisi awal KRI Nanggala 402, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menuturkan bahwa temuan itu memuat dua kemungkinan.

Seperti diketahui, Informasi itu dibeberkan dalam sebuah Konferensi Pers Panglima TNI, Menteri Pertahanan, Kasal, dan Kapolri, soal KRI Nanggala 402, pada Kamis, 22 April 2021.

“Jadi tumpahan minyak yang ditemukan itu ada dua kemungkinan, karena sampai sekarang kapalnya belum terdeteksi,” ucap Yudo Margono.

Seperti dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran Rakyat berjudul "Soal Temuan Tumpahan Minyak KRI Nanggala 402, Kasal: Kemungkinan Tangki Bocor atau Sengaja Dibuang" bahwa kemungkinan pertaman, kata Dia, tengki Kapal KRI Nanggala retak hingga membuat minyaknya keluar.

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011811641/soal-temuan-tumpahan-minyak-kri-nanggala-402-kasal-kemungkinan-tangki-bocor-atau-sengaja-dibuang?page=2

“Pertama, kemungkinan tangkinya mengalami keretakan, sehingga bocor. Karena kalau dia masuk, ke dalam terus,” ujar Yudo Margono.

Dia menambahkan bahwa kondisi blackout yang dialami KRI Nanggala 402 membuat kapal selam tersebut masuk terus ke dalam laut.

“Kemudian, kondisi blackout, masuk ke dalam terus dengan kedalaman kurang lebih 500 sampai 700 (meter),” kata Yudo Margono.

Selain itu, tumpahan minyak yang ditemukan bisa jadi sengaja dibuang oleh anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala 402, untuk meringankan kapal selam tersebut.

“Kemudian yang kedua, ada kemungkinan apabila itu masih bisa melayang di kedalaman 50 sampai 100, kemungkinan ABK-nya membuang bahan cair yang ada di situ, di situ ada oli, ada minyak, diputuskan dibuang,” kata Yudo Margono.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Selat Bali

Dia mengatakan hal itu dilakukan, dengan harapan agar KRI Nanggala 402 bisa tetap mengapung dan tidak tenggelam ke dasar laut.

“Harapannya ini untuk mengapungkan, jadi untuk meringankan berat kapal selam tersebut, sehingga kondisinya bisa melayang,” ujar Yudo Margono.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa temuan tumpahan minyak tersebut memiliki dua kemungkinan yang tadi disampaikan.

Sementara terkait kondisi perairan saat pelatihan penembakan dilakukan, Yudo Margono memastikan cuacanya sangat cerah.

“Kondisi perairan sangat cerah, sejak kemarin melaksanakan latihan kan sudah kita prediksi bahwasanya sesuai BMKG kondisi laut sangat cerah,” ucapnya.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler