Petani Desa Kalasey Dua 'Berontak': Adu Aspirasi di DPRD Sulut Terkait Hibah Lahan untuk Politeknik Pariwisata

- 8 November 2023, 07:18 WIB
Berlangsungnya demo damai (ist)
Berlangsungnya demo damai (ist) /Papaquino/

Portal Kotamobagu-Petani Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, menggelar aksi demonstrasi (demo) damai di Kantor DPRD Sulawesi Utara pada Selasa, (7/11/2023).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap Surat Keputusan (SK) Nomor 368 tahun 2021 mengenai Hibah Barang Milik Daerah berupa tanah seluas 20 hektare di Desa Kalasey Dua untuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi turut menggugat dan mendukung aspirasi petani.

Masyarakat petani Desa Kalasey Dua mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang penggusuran lahan yang akan berdampak pada penghidupan keluarga.

Seorang ibu petani menyatakan, "Lahan sudah digusur, bagaimana kami akan menghidupi keluarga? kami sudah puluhan tahun bercocok tanam, menanam, dan hasil kami menghidupi keluarga. Berikan kami keadilan, tolong wakil rakyat," serunya. 

Hibah ini diperuntukkan bagi pembangunan Politeknik Pariwisata yang dianggap esensial sebagai penopang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Namun, para petani merasa terabaikan dan tidak memiliki tempat selain menyuarakan aspirasinya di gedung DPRD.

Menanggapi aksi demonstrasi ini, Wakil Ketua DPRD Sulut DR. Viktor Mailangkay didampingi anggota DPRD lainnya menyambut peserta aksi dan menyatakan, "DPRD merupakan lembaga yang menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya. 

Mailangkay mengungkapkan bahwa aspirasi para petani akan dibawa ke dalam rapat bersama Komisi 1 yang membidangi pemerintahan.

Halaman:

Editor: Felix Tendeken


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x