Network
Portalkotamobagu-Penerapan Kurikulum Merdeka menjadi topik pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Sulut.
Kurikulum Merdeka merupakan sistem pembelajaran intrakurikuler yang lebih optimal di mana peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi mereka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Imelda Nofita Rewah S.Pd dalam RDP pekan lalu.
Kepala SMPN 1 Manado, Salmon Rosang, menyatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2023/2024.
Ia mengungkapkan hal ini saat diwawancarai media di ruang kerjanya pada Selasa (17/10/2023).
Menurut Rosang, pembelajaran Kurikulum Merdeka baru diterapkan pada siswa kelas VII, sementara kelas VIII dan IX masih menggunakan kurikulum lama.
Ia menambahkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka bukanlah hal baru dan SMPN 1 Manado telah melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum ini, meski belum secara resmi.
Dalam pelaksanaannya, ada sejumlah mekanisme yang harus dilakukan, seperti mendapatkan persetujuan implementasi kurikulum merdeka (IKM).
IKM berbeda dari kurikulum sebelumnya, lebih menekankan pada pembentukan karakter siswa.
Salmon juga mengatakan bahwa pelaksanaan IKM erat kaitannya dengan penguasaan teknologi.
Para pengajar harus paham dan menguasai teknologi dengan fitur-fitur yang telah disiapkan dan materi yang dikembangkan.
Salmon Rosang menjelaskan bahwa program unggulan SMPN 1 Manado adalah Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dengan tema Suara Demokrasi.
Dalam aplikasinya, siswa akan dilibatkan dalam proses pemilihan ketua kelas dan Ketua OSIS.
"Siswa akan belajar berdemokrasi, meskipun dalam skala kecil yaitu di lingkungan sekolah," ujarnya. (***)
