Network
Portalkotamobagu-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Manado, Hendrik Warokka, angkat bicara mengenai isu proyek fiktif yang dilaporkan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut Warokka, pihaknya tidak pernah terlibat dalam hal tersebut dan siap menjawab setiap pertanyaan mengenai proyek tersebut.
"Kami siap untuk menjawab setiap pertanyaan. Biar saja kami diusik, tidak masalah. Yang penting, Tuhan tahu apa yang kami kerjakan," ungkap Warokka dilansir dari Tribun Manado.
Warokka pun menegaskan kesiapannya untuk meyakinkan pihak pelapor tentang validitas proyek yang dikerjakan oleh Disperindag.
"Silakan tanyakan proyek mana yang fiktif. Jika perlu, kita bisa tunjukkan dokumen pendukungnya," jelasnya.
Isu ini bermula dari ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rakyat Antikorupsi (RAKO) Sulawesi Utara, Harianto, yang menyatakan telah mengumpulkan sejumlah fakta terkait proyek fiktif belanja modal bangunan gedung pertokoan/koperasi/pasar 2021.
Proyek yang telah disetujui oleh DPRD Manado tersebut, tidak direalisasikan atau dialihkan ke tempat lain.
Menanggapi hal ini, Warokka mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha memperbaiki sistem pengawasan dan transparansi.
"Kami akan memperbaiki sistem pengawasan dan menjamin transparansi agar tidak ada kesempatan bagi pihak yang ingin menyalahgunakan kepercayaan publik," kata Warokka.
