"Dirinya bersama rekan-rekannya menghubungi kantor kepolisian dan pemerintah kecamatan, untuk menyerahkan buaya ini ke balai penangkaran," Jelas Agus.
Agus Bangalo menyampaikan, bahwa ia lebih memilih menyerahkan buaya tersebut ke balai penangkaran daripada harus membunuhnya.
Baca Juga: Sarasehan Bersama Rocky Gerung dan Bupati Bolmut: Diskusi Seru Menyongsong Pemilu 2024
"Hal ini dilakukan agar buaya tersebut bisa hidup dengan aman dan tidak mengganggu warga lagi," tuturnya saat diwawancarai.
Menurut Agus, buaya tersebut sering membuat warga resah karena sering muncul di sungai belakang rumah masyarakat.
"Sungai yang menjadi tempat munculnya buaya terletak di belakang pemukiman penduduk desa Soguo," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pencurian Elektronik Bermodus Air Isi Ulang di Kotamobagu
Selain itu, bukan hanya satu ekor buaya saja yang sering muncul, namun ada 4 ekor buaya yang sering menampakkan diri di sungai dekat pemukiman warga itu.
Kemunculan buaya tersebut sering membuat masyarakat resah dan takut, apalagi sungai tersebut menjadi jalur perahu nelayan untuk menuju laut.
Oleh karena itu, Agus Bangalo berharap pemerintah daerah dapat menangkap buaya-buaya lainnya.