PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Sebuah mobil terbang bertenaga listrik bakal diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mendatang.
Rencana itu disampaikan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara OIKN dan Hyundai Motor Group tentang kerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia, beberapa waktu lalu.
Rencana ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia akan segera memasuki era baru yang progresif, karena secara langsung maupun tidak langsung membuka pintu gerbang era mobilitas cerdas di Tanah Air.
Baca Juga: Tekan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas, Honda Kembangkan Teknologi Honda Sensing
Seperti disampaikan pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu, mobilitas cerdas, dalam hal ini mobil terbang, adalah langkah besar dalam evolusi transportasi sipil.
Jenis kendaraan ini akan berkembang pesat menjadi salah satu model bisnis baru yang siap untuk menerbangkan orang ke langit, khususnya pada wilayah perkotaan yang sudah sangat padat transportasi daratnya.
Gagasan ambisius kendaraan mobil terbang sangat prospektif dalam konteks tahapan awal penyiapan IKN.
Sebab, di samping harganya yang diperkirakan lebih terjangkau jika dibandingkan dengan sebuah helikopter, moda transportasi udara ini akan lebih mudah mengakses daerah-daerah dengan infrastruktur jalan yang belum memadai.
Makanya, penerapan teknologi mobil terbang merupakan salah satu jawaban yang sangat menjanjikan terhadap rencana pengembangan IKN.