Pastikah Demokrat Mengusung Anies Baswedan Jadi Capres 2024? Yang Penasaran Baca Ini!

- 8 Januari 2023, 10:40 WIB
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY)
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) /Dok. Humas/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Apakah Partai Demokrat sudah pasti mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden 2024 nanti?

Pertanyaan tersebut hingga saat ini terus jadi tanda tanya di tengah masyarakat, mengingat belum ada pernyataan pasti dari partai berlambang bintang mercy itu.

Terkait hal ini, Partai Demokrat ternyata masih melakukan pembahasan tentang deklarasi bersama calon mitra koalisinya, NasDem dan PKS.

Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya masih merumuskan formula demi meraih kemenangan di Pemilu 2024 yang akan datang.

Baca Juga: Partai Demokrat Pilih Tetap Nomor Urut 14, Elly Lasut Yakin Menang

Baca Juga: Pelantikan DPC Partai Demokrat se-Sulawesi Utara, 'AHY Presiden, E2L Gubernur' Menggema

“Untuk Deklarasi, masih dalam proses pembahasan dengan teman-teman koalisi perubahan. Kita cari formula yang paling memungkinkan untuk menang,” katanya dalam keterangannya, Minggu 8 Januari 2023.

Selain itu, Herzaky mengaku bahwa pihaknya juga masih mempertimbangkan apakah deklarasi nanti hanya terkait arah koalisi atau langsung mengumumkan nama Capres dan Cawapres.

Meski demikian, Herzaky mengungkap bahwa nama Anies-AHY terus menguat di internal Partai Demokrat. Belum ada nama lain.

“Ini aspirasi dari kader-kader kami, konstituen kami, masyarakat yang ditemui para pengurus dan anggota dewan kami di berbagai pelosok negeri,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kondisi Pemilu 2024 akan berbeda dengan Pemilu 2019 sehingga membutuhkan penyesuaian yang matang.

Sebab, pada pemilu nanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan tenggat waktu kampanye hanya selama 75 hari.

Kata dia kondisi ini menjadi hal yang harus dipikirkan secara detail. Berbeda dengan Pemilu 2019 yang masa kampanyenya cukup panjang. “Pas Pilpres 2019, waktu kampanye sangat panjang. Hampir 8 bulan,” ujarnya.

Partai politik pada 2019 lalu, ujar Herzaki, senang mengumumkan Capres dan cawapresnya di akhir-akhir pendaftaran atau last minute karena menjadi element of surprise.

Namun pada pemilu nanti, lanjutnya, cara itu sudah tidak berlaku lagi. Bahkan menurut dia, pengumuman Capres dan cawapres di masa-masa last minute bisa jadi bunuh diri.

“Belum sempat konsolidasi, sosialisasi, belum banyak dikenal publik di berbagai pelosok negeri, belum sempat naik elektabilitas sebagai pasangan, tahu-tahu sudah selesai waktu kampanye, tahu-tahu sudah masuk hari penghitungan suara,” ucapnya.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa PKS dan Demokrat bakal mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024 pada akhir Januari 2023 mendatang.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah