Fahri Hamzah Usulkan Gelar ini ke Jokowi Usai Akhiri Masa Jabatannya

- 20 April 2022, 02:14 WIB
Fahri Hamzah Usulkan Gelar ini ke Jokowi Usai Akhiri Masa Jabatannya
Fahri Hamzah Usulkan Gelar ini ke Jokowi Usai Akhiri Masa Jabatannya /Tangkapan layar Instagram/@fahrihamzah/@jokowi//

"Kalau rekonsiliasinya sukses, maka Pak Jokowi bisa mendapatkan lebih banyak dari yang lain selain rekonsiliasi juga infrastruktur. Buktinya orang sensitif semua," tandasnya.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Tipikor Minyak Goreng, Salah Satunya Dirjen di Kemendag

Sekedar diketahui, Kementerian Sekretaris Negara (Kemsesneg) menyematkan julukan kepada enam Presiden Indonesia terdahulu mulai dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Melalui akun instagram resmi Kemensetneg, Presiden Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator. Bung Karno dinilai memiliki peranan penting dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia dari Penjajahan Belanda dan sosok yang membacakan naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Presiden RI kedua, Soeharto dijuluki sebagai Bapak Pembangunan, karena memfokuskan program kerjanya terhadap pembangunan ekonomi dan menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). 

Baca Juga: Katanya Demi Selamatkan Wapres Ma'ruf Amin di Akhirat, Cak Imin Serukan Tunda Pemilu 2024

Presiden RI ketiga, BJ Habibie dijuluki Bapak Teknologi. Ia dikenal memiliki kecerdasan luar biasa di bidang teknologi dan industri pesawat terbang. Pesawat N250 Gatotokaca merupakan pesawat buatan Indonesia pertama yang digagas BJ Habibie. 

Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dijuluki Bapak Pluralisme karena beliau memberikan gagasan-gagasan universal mengenai pentingnya menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam dan lantang dalam membela minoritas. Pencabutan peraturan yang melarang kegiatan adat warga Tionghoa secara terbuka seperti perayaan Imlek adalah satau satu kebijakannya. 

Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri dijuluki Ibu Penegak Konstitusi. Presiden wanita pertama ini adalah pencetus berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menyiapkan sistem pemilihan umum (pemilu) pertama kali, ketika masyarakat Indonesia dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden, di samping memilih calon anggota legislatif. 

Baca Juga: Indonesia Bakal Kirimkan Bantuan ke Ukraina

Halaman:

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: suara .com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x