Network
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyampaikan akan mencopot Direktur Utama (Dirut) BUMN.
Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi, jika Dirut BUMN ini masih melakukan impor pengadaan barang dan jasa, khusus di kementerian dan lembaga masih tinggi.
Ancaman ini disampaikan Presiden Jokowi yang geram dengan seringnya para Dirut BUMN melakukan ompor barang dan jasa dari luar.
Baca Juga: 4 Bahan Alami Ini Bisa Mencerahkan Selangkangan Hitam, Begin Caranya
“Saya sampaikan ke Menteri BUMN, ganti Dirut-nya. Ganti, ngapain kita?,” kata Jokowi
Tidak hanya para Dirut BUMN, jajaran menteri juga jika masih tetap melakukan hal yang sama, bukan tidak mungkin akan ikut dicopot dari jabatan.
Begitupun jika ada Menteri yang menggunakan produk luar negeri, Jokowi tak pikir dua kali untuk mencopot jabatan Menteri tersebut untuk digantikan dengan orang baru.
Baca Juga: Memliki Pesona, 5 Zodiak Ini Banyak Dikagumi
“Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu, Reshuffle. Sudah di depan, mata uangnya ada. uang-uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit,” kata Presiden.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga meminta Jaksa Agung untuk ikut mengawasi peredaran barang impor di Indonesia. Supaya tidak dianggap sebagai produk dalam negeri, karena peran agregator.
“Saya minta ke Pak Jaksa Agung, jangan sampai barang-barang impor dicap produk dalam negeri, karena di market place ada yang namanya agregator,” sembur Presiden.
Selain itu, Presiden tak segan-segan memangkas Dana Alokasi Khusus (DAK) daerah, yang masih belanja barang impor dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Dhea OnlyFans Ditangkap Polisi Karena Diduga Terlibat Konten Video Dewasa
“Saya sampaikan ke Menteri Keuangan, kalau ada yang tidak semangat potong DAK-nya. Saya potong betul dan DAU saya tahan,” tegas Presiden. ***
