Network
PIKIRAN RAKYAT - Aki atau baterai menjadi salah satu komponen penting bagi kendaraan roda empat.
Jika mobil sering mogok atau saat dihidupkan dinamo stater tidak mendapatkan daya listrik yang kuat, bisa jadi kemungkinan itu disebabkan oleh Aki.
Tapi, jika Anda dengan rutin memeriksa dan merawatnya, Aki akan lebih awet dan mampu bertahan lama hingga lebih dari 5 tahun.
Baca Juga: Wuling Siap Luncurkan Mobil Listrik dengan Kabin yang Super Nyaman, Mantap Deh!
Apalagi jenis Aki basah, sangat rentan mengalami keausan, sehingga perlu selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala paling tidak dalam setahun 2 kali.
Namun, jika hal itu kurang Anda perhatikan, maka bisa jadi dalam jangka waktu tidak sampai 2 tahun pemakaian Aki mulai mengalami masalah dan itu dapat menyusahkan Anda.
Nah, agar Aki mobil Anda bisa berumur panjang, berikut ini ada beberapa cara merawat Aki mobil biar tetap awet dan tahan lama, simak informasinya yang dirangkum portalkotamobagu.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber berikut ini,
1. Rutin periksa indikator Aki
Secara umum, produsen Aki baik jenis basah dan kering sudah melengkapi Aki dengan healthy indicator.
Fungsinya agar pemilik kendaraan bisa mengetahui kondisi Aki hanya dengan melihat indikator tersebut.
Baca Juga: Suzuki Saluto 125 Siap Jadi Ancaman Baru Bagi Motor Scoopy dan Fino
Jika indikator berwarba hijau atau biru, itu tandanya kondisi Aki baik-baik saja. Sementara indikator berwarna putih, itu menandakan Aki perlu dicharge, atau dalam kondisi tidak baik.
Dan apabila indikator berwarna merah atau tidak lagi mengeluarkan warna, berarti aki tidak menyimpan daya listrik atau sudah rusak.
Pun demikian, indokator ini jangan dijadikan patokan untuk menilai kondisi Aki mobil Anda.
Karena biasanya, aki yang memiliki kerusakan hanya pada sebuah sel timah, Aki tetap akan memberikan indikasi berwarna hijau atau biru pada indikator.
Sebaliknya, tak jarang indikator sudah berwarna merah, tetapi Aki masih memiki daya listrik yang kuat.
Deteksi yang ideal bisa dengan AVO meter bila ingin mengetahui tegangan atau ampere yang sebenarnya.
Baca Juga: Pembalap Muda Indonesia Dapat Dukungan Dari Direktur Talent Promotion Department Moto GP Ana Ezpeleta Gonzalez
2. Selalu jaga lever air Aki
Pada Aki jenis basah atau yang masih menggunakan cairan accu, harus selalu Anda jaga di antara garis low level dan upper level, yang tertera pada Aki.
Jika Air Aki atau accu telah berada di bawah garis low level, maka Anda harus segera melakukan penambahan air Aki.
Bila kondisi itu dibiarkan, maka akan merusak Aki, bahkan sel-sel dalam Aki bisah berubah bentuk (melengkung) dan dapat memicu hubungan arus pendek.
Jika hal itu terjadi, korsleting lisrik pada kendaraan tidak dapat dihindari, fatalnya lagi bisa menyebabkan kebakaran.
3. Rutin periksa terminal Aki
Terminal Aki rentan terkena korosi, Anda pun harus selalu membersihkannya untuk menghindari kerusakan pada Aki.
Baca Juga: Pemerintah Pacu Program Konversi Motor BBM ke Listrik, 120 Juta Unit Akan Disebar ke Seluruh Indonesia
Cara membersihkannya pun cukup mudah yakni dengan menyiramkan air panas atau gunakan contact cleaner.
Selain korosi, masalah kabel yang kendur juga dapat membuat daya hantar arus listrik ke dinamo dan sistem kelistrikan pada mobil menjadi tidak optimal.
4. Matikan komponen kelistrikan
Setelah berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan seperti lampu dan head unit, sebelum mematikan mesin.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini saat di Dalam Mobil, Bahaya!
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, lepaskan terminal negatif.
Hal ini dilakukan agar setrum di aki tidak terus menerus mengalir ke komponen kelistrikan yang membuat daya aki berkurang.
Mudah bukan? Itulah cara merawat Aki mobit agar tetap awet berumur panjang. Semoga bisa memberikan manfaat. ***
