Kisah Islami : Gerakan Ya’juj dan Ma’juj Tanda Datangnya Kiamat

- 9 April 2022, 01:45 WIB
Ilustrasi gerakan Ya'juj Ma'juj tanda datangnya hari kiamat.
Ilustrasi gerakan Ya'juj Ma'juj tanda datangnya hari kiamat. /Blog.elevenia.co.id

PORTAL KOTAMOBAGU, PRMN - Ya’juj dan Ma’juj merupakan salah satu tanda besar akan tibanya hari kiamat, yakni setelah terbunuhnya Dajjal oleh Nabi Isa AS. Namun Ya’juj dan Ma’juj itu sendiri telah ada jauh sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Sebagian ulama menyebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj merupakan jenis, bangsa atau ras manusia juga yang diturunkan dari salah cucu Nabi Nuh AS, Sanaf bin Yafits bin Nuh, hanya saja tidak diketahui pasti pada generasi yang ke berapa. Yang jelas, bangsa atau ras Ya’juj dan Ma’juj ini mempunyai agresivitas tinggi, yang sifatnya sangat merusak dan menganggu kehidupan manusia lainnya. Mereka suka menyerang dan merampok bangsa-bangsa di sekitarnya, dan bertindak sangat kejamnya, sehingga menjadi momok dan ancaman bagi masyarakat sekitarnya.

‘Rekaman’ paling sahih tentang keberadaan Ya’juj dan Ma’juj ini terdapat dalam QS Al Kahfi ayat 92 hingga 98, yang merupakan bagian dari kisah Dzul-Qarnain. Sedang munculnya menjelang kiamat, setelah terbebasnya Ya’juj dan Ma’juj ini dari dinding baja yang dibuat Dzul-Qarnain, disitir dalam QS Al Anbiya ayat 96. Beberapa hadits tentang tanda-tandakiamat, juga menjelaskan tentang keberadaan Ya’juj dan Ma’juj ini.

Baca Juga: Kisah Islami : Ketika Nabi Idris As Menyiasati Malaikat Izrail

Dzul-Qarnain, atau dikenal dengan nama Iskandar Zulkarnain, dalam sejarah terkadang dihubungkan (disamakan) dengan nama Iskandar dari Macedonia atau The Great Alexander, bukanlah seorang Nabi atau Rasul, tetapi seseorang yang memiliki keutamaan dan prestasi luar biasa sehingga namanya diabadikan dalam Al Qur’an. Sebagian riwayat menyebutkan ia hidup pada masa Nabi Isa AS, tetapi ada juga yang menyebutkan sebelumnya, yakni sekitar tahun 300 sebelum Masehi. Ada juga pendapat yang menyebutkan ia hidup sekitar 1500 sebelum Hijriah, atau 900 sebelum Masehi, Wallahu A’lam.

Allah memberikan kepada Dzul-Qarnain keimanan, kecerdasan, kekuatan dan kekuasaan, serta pasukan yang sangat kuat. Ia bisa menaklukkan dan menyatukan wilayah barat (Afrika) hingga wilayah di timur (India), menghapuskan segala macam kedzaliman dan menebarkan keimanan serta kedamaian di wilayah-wilayah tersebut. Kemudian Dzul-Qarnain melanjutkan misinya ke arah utara hingga tiba di suatu negeri yang bergunung-gunung. Ada yang menyebutkan itu di wilayah Turki, atau wilayah Azerbaijan atau Armenia sekarang ini.

Dzul-Qarnain kesulitan melakukan komunikasi dengan penduduk di daerah itu karena mempunyai bahasa yang berbeda, tetapiakhirnya ia memahami kalau masyarakat di sana sering mengalami gangguan dan ancaman dari bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang berdiam di antara gunung-gunung yang menjulang tinggi.

Baca Juga: Kisah Islami : Upaya Terakhir Setan Menyesatkan Manusia

Mereka berkata: "Hai Dzul-Qarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Buku Cerita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x