Walau bangkainya telah lenyap, tetapi kotoran Ya’juj dan Ma’juj itu masih berserakan di seantero bumi, begitu juga dengan baunya yang menusuk hidung. Maka Nabi Isa kembali berdoa kepada Allah, dan Allah menurunkan hujan yang begitu derasnya, membersihkan dan menyucikan bumi seperti sediakala. Tetapi baunya tidak bisa lenyap begitu saja, diperlukan waktu tujuh tahun sampai bau Ya’juj dan Ma’juj itu benar-benar hilang, terkadang dibantu dengan menyalakan api untuk mengurangi baunya.
Tentang Ya’juj dan Ma’juj ini, ada juga sekelompok ulama yang menganggap bahwa nama itu hanyalah istilah untuk suatu bangsa yang suka menyerang, mengganggu atau membantai bangsa lainnya. Seperti misalnya pasukan Monggolia yang dipimpin oleh Hulagu, yang pernah menghancurkan hampir separuh Asia, termasuk imperium Islam saat itu, berikut simbol-simbol dan buku-buku ilmu pengetahuan. Tetapi mayoritas ulama menolak pendapat ini, karena jelas-jelas Al Qur’an dan beberapa hadits sahih menjelaskan keberadaannya. Wallahu A’lam. ***