Network
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلاَ نَشْبَعُ. قَالَ « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ « فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ »
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda: “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda: “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud).
Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa jika kita ingin mendapatkan keberkahan dari makanan yang kita makan, maka hendaklah membaca bismillah ketika ingin memulai makan.
Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Wajib Kita Ketahui
Keempat: Membaca Doa Ketika Berbuka Puasa
Ada satu doa yang sering dilantunkan oleh Nabi ketika hendak berbuka puasa, sebagaimana disebutkan didalam hadits:
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ .
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika telah berbuka mengucapkan: ‘Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)’.” (HR. Abu Daud).
Doa ini dibacakan ketika kita sudah memulai berbuka walau hanya seteguk air yang kita rasakan, bukan sebelum berbuka. Karena makna dilafadz doa pertama ialah ketika rasa haus telah hilang, berarti itu tandanya ketika kita sudah mulai berbuka kemudian kita membacakan doa tersebut.
