Proposal Gencatan Senjata Hamas Ditolak, Israel Sebut Tidak akan Berhenti Menyerang

- 13 Mei 2021, 17:50 WIB
Serangan Roket Israel Menghantam Gedung Apartemen di Gaza
Serangan Roket Israel Menghantam Gedung Apartemen di Gaza /Twitter/@Reuters

PORTAL KOTAMOBAGU - Hamas telah mengajukan proposal gencatan senjata kepada Israel, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak proposal tersebut.

Dengan begitu, Kementerian Keamanan Israel menyetujui rencana untuk meningkatkan serangan ke Hamas serta ke target Jihad Islam di Jalur Gaza pada Rabu, 12 Mei 2021 malam.

Lewat Kementerian Luar Negeri Rusia, Israel menyampaikan penolakan gencatan senjata itu.

Baca Juga: Mantan Ketua KPK Kritik Pimpinan KPK Saat Ini Soal SK Nonjob 75 Pegawai

Sementara Hamas mengaku bersedia untuk melakukan gencatan senjata sebagai dasar “bersama”.

“Kampanye masih jauh dari selesai,” kata seorang anggota Kementerian, dikutip Portal Kotamobagu dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com berjudul "Tolak Proposal Gencatan Senjata dari Hamas, Israel Pilih Intensifkan Serangan ke Jalur Gaza" yang melansir dari Ynet news.

“Apapun yang tidak kami lakukan sekarang, kami harus melakukannya dalam enam bulan atau satu tahun dari sekarang,” ujarnya.

Baca Juga: Hyundai Luncurkan Sedan Model G70, Sasar Pasar Eropa

Israel pun menegaskan bahwa serangannya terhadap Hamas dan kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza tidak akan berakhir dalam beberapa hari ke depan.

“Israel tidak akan berhenti dan tidak tertarik untuk berhenti. Semuanya bergerak ke arah yang benar,” kata anggota Kementerian tersebut.

“Kami akan bertindak sampai mereka mengakui bahwa melepaskan tembakan adalah kesalahan,” katanya.

Baca Juga: Rusak Parah, Israel Serang Apartemen 16 Lantai di Jalur Gaza Sehari Sebelum Idul Fitri 2021

Hal tersebut seperti yang pernah dilakukan oleh Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah setelah perang Lebanon pada tahun 2006.

Ia juga menambahkan bahwa selama pihak Hamas dan juga kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza belum menyerah, Israel akan terus menyerang.

Adapun terkait dengan kemampuan bertempur Hamas, Pejabat Senior mengatakan bahwa Israel Defense Force (IDF) tidak terkejut.

Baca Juga: Netizen Kaget dengan Harga Busana Meeting Nagita Slavina Ini

“Kami tidak terkejut, baik skala roket maupun kemampuannya,” ucap Pejabat Senior.

“Lebih dari 1.000 roket ditembakan dari Jalur Gaza ke Israel dan sepertiganya jatuh di dalam Gaza. 700 roket sisanya, setengahnya jatuh di area terbuka dan 90 persen dari 350 roket berhasil dicegat,” lanjutnya.

Pejabat tersebut juga mengklaim bahwa Israel selama tiga hari serangannya berhasil menyingkirkan atau menewaskan pejabat senior Hamas dan Jihad Islam.

Baca Juga: Pemerintah Kirim Bantuan ke India untuk Melawan Covid-19

Akibat serangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, Israel dan Hamas, sebanyak enam orang telah tewas dan puluhan lainnya terluka di pihak Israel.

Sedangkan korban tewas di Gaza sebanyak 53 orang, termasuk 14 anak-anak dan sedikitnya 320 orang terluka.***(Yuda Fauzan/Pikiranrakyat-Tasikmalaya)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x