Di sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan komando luar angkasa Pentagon akan terus melacak pergerakan roket China ini.
Akibat insiden tersebut, China dikecam oleh dunia internasional atas kelalaiannya dalam mengendalikan roket yang memiliki berat puluhan ton itu.
Baca Juga: Billy Syahputra Kembalikan Motor Pemberian Mantan, Kakak Amanda Manopo: Dipakai Papaku
Pasalnya kejadian seperti ini bukan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya China agal mengendalikan peluncuran benda ruang angkasa pada tahun 2018 lalu.
Laboratorium luar angkasa Tiangong-1 kembali memasuki bumi setelah dua tahun berhenti berfungsi.
Beruntungnya, objek ruang angkasa itu hancur berkeping-keping saat memasuki atmosfer bumi.***(Tim PRMN 02/Pikiran-Rakyat.com)