Pentagon Prediksi Sabtu Ini Roket China Seberat 21 Ton Mendarat Menghantam Sejumlah Wilayah di Bumi

- 6 Mei 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi roket.
Ilustrasi roket. /Pixabay/Free-Photos

PORTAL KOTAMOBAGU - Roket China yang melayang di sekitar planet bumi yang diprediksi jatuh menghantam bumi, membuat publik panik.

Roket China yang memiliki berat sekitar 21 ton melesat tak terkendali di sekitar planet bumi sejak Rabu, 28 April 2021.

Seperti dikabarkan, badan roket yang tak terkendali itu diprediksi mendarat jatuh kembali ke bumi di daratan yang belum diketahui titiknya.

Tetapi di tengah kepanikan publik, ada kabar yang beredar bahwa badan roket China tersebut bakal jatuh di sejumlah wilayah bagian utara dan selatan.

Baca Juga: 3 Waktu Tidur yang Menunjukkan Siapa Diri Anda

Ada pun wilayah utara yang dimaksud seperti New York, Madrid, dan Beijing.

Sedangkan untuk wilayah selatan, diprediksi meliputi daerah antara lain sekitar Chile, Wellington, dan Selandia Baru.

Lantas apakah prediksi lokasi jatuhnya badan roket China itu dapat dikatakan akurat? Dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran Rakyat berjudul "Sabtu Ini, Pentagon Prediksi Roket China Seberat 21 Ton Jatuh Menghantam Bumi".

Menanggapi hal tersebut, Markas Besar Pertahana Amerika Serikat (Pentagon) buka suara.

Pentagon membantah proyeksi tempat jatuhnya roket China yang beredar luas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Chelsea Menang atas Real Madrid, Ekspresi Eden Hazard Bikin Suporter El Real Murka

Menurut pihaknya, akan terlalu sulit memprediksi objek dari ruang angkasa yang bergerak tidak teratur seperti roket China tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia 6 Mei 2021, juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan terlalu dini memprediksi zona jatuhnya roket China Long March 5B.

“Saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui kemana arah jatuhnya dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya,” katanya.

Jika dilihat dari pergerakan roket, John memperkirakan benda raksasa itu akan jatuh ke bumi sekitar hari Sabtu besok.

Baca Juga: Fakta Baru KRI Nanggala 402: Ternyata Masih dalam Keadaan Layak dan Siap Tempur

Pentagon mengatakan saat memasuki atmosfer bisa saja roket pecah dan menjadi serpihan kecil yang jatuh ke bumi.

Bahkan, jika roket itu sebagian besar masih utuh ada kemungkinan dia akan jatuh ke laut.

Namun hal itu belum pasti lantaran roket bisa saja jatuh ke tempat yang berpenghuni atau secara tidak sengaja menjatuhi kapal yang beroperasi.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan komando luar angkasa Pentagon akan terus melacak pergerakan roket China ini.

Akibat insiden tersebut, China dikecam oleh dunia internasional atas kelalaiannya dalam mengendalikan roket yang memiliki berat puluhan ton itu.

Baca Juga: Billy Syahputra Kembalikan Motor Pemberian Mantan, Kakak Amanda Manopo: Dipakai Papaku

Pasalnya kejadian seperti ini bukan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya China agal mengendalikan peluncuran benda ruang angkasa pada tahun 2018 lalu.

Laboratorium luar angkasa Tiangong-1 kembali memasuki bumi setelah dua tahun berhenti berfungsi.

Beruntungnya, objek ruang angkasa itu hancur berkeping-keping saat memasuki atmosfer bumi.***(Tim PRMN 02/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x