Network
PORTAL KOTAMOBAGU - BMW telah menyiapkan SUV hydrogen, sebuah konsep kendaraan berbahan bakar hidrogen yang akan menjadi pilihan lain dalam mobilitas bersih di masa depan selain kendaraan listrik baterai. Kendaraan jenis ini bakal tersedia pada 2022.
BMW mengatakan, The Lightweight Construction and Technology Centre (LuTZ) di Landshut, Bavaria telah menjadi bagian yang berperan penting. LuTZ berperen penting dengan memproduksi komponen utama terkait rangkaian penggerak hidrogen-elektrik yang akan dipasang di BMW i Hydrogen NEXT mulai 2022 dan memasoknya untuk pemasangan sistem sel bahan bakar di Munich.
Sama seperti kendaraan listrik, kendaraan hidrogen dilengkapi dengan rangkaian penggerak listrik. Namun, mereka tidak memperoleh energi yang mereka butuhkan dari baterai bertegangan tinggi, tetapi memproduksinya langsung di dalam kendaraan dari hidrogen.
Baca Juga: Pendiri Vans Paul Van Doren Meninggal, Ini Sejarah Singkatnya
"Saya yakin teknologi hidrogen akan mendapatkan daya tarik--dan saya berkomitmen untuk menjadikan Bavaria lokasi berteknologi tinggi untuk teknologi hidrogen. Ini adalah cara yang konstruktif untuk menanggapi debat iklim," kata Hubert Aiwanger, Menteri Negara Urusan Ekonomi Bavaria , Kamis, 6 Mei 2021.
Kendaraan berjenis hidrogen dapat menghasilkan energi listrik demi keperluan hidrogen langsung di dalam kendaraan. Hal itu, membuat kendaraan hidrogen sangat cocok untuk pengendara yang sering melakukan perjalanan jauh.
Untuk pengisian ulang, kendaraan hidrogen tidak memakan waktu banyak seperti halnya pengisian bahan bakar pada umumnya. Dengan demikian, kendaraan ini memang diproduksi menggunakan energi terbarukan yang dapat memberi sumbangan penting terhadap kebaikan iklim.
Baca Juga: Terkait Waktu Lebaran, Berikut Jadwal Sidang Isbat Kemenag untuk Menentukan Awal Syawal 1442 H
BMW Group bakal menghadirkan BMW i Hydrogen NEXT seri kecil mulai 2022, berangkat dari BMW X5 saat ini dengan dilengkapi e-drive sel bahan bakar hidrogen yang hanya mengeluarkan uap air.
