Network
Portal Kotamobagu-Berdasarkan amanat Pasal 34 ayat (1) UUD 1945, Pemerintah Kota Manado berupaya untuk mengatasi miskin ekstrim di kota tersebut dengan menargetkan bebas miskin ekstrim pada tahun 2024.
Dalam menjalankan program ini, pemerintah bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu.
Sebagai bentuk kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar, Pemerintah Kota Manado sedang berupaya menyelenggarakan program yang bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrim di kota ini.
Dengan target bebas miskin ekstrim pada tahun 2024, per November 2023 tercatat sebanyak 475 warga Kota Manado yang berada dalam kondisi miskin ekstrim, yaitu menghasilkan pengeluaran per bulan per orang di bawah Rp 320.000.
Melalui program ini, Pemkot Manado memberikan bantuan dan fasilitas kepada warga miskin yang kurang produktif dan tidak memiliki keluarga atau orang yang dapat mengampu mereka.
Warga-warga ini akan dibiayai oleh Pemkot agar dapat keluar dari kondisi miskin ekstrim, serta difasilitasi untuk tinggal di rumah jompo.
Sementara itu, bagi warga yang masih memiliki potensi produktif, pemerintah akan memberikan pelatihan dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mereka dapat menjadi mandiri dan menangani masalah kemiskinan yang dihadapi.
Untuk efektivitas pelaksanaan program ini, Pemerintah Kota Manado mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan membantu mengidentifikasi warga yang memerlukan bantuan.
Warga diharapkan dapat menginformasikan kepada Ketua-ketua lingkungan di daerahnya mengenai warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrim, agar kepala lingkungan dapat menginput data tersebut ke aplikasi Pemkot Manado.
