Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Proyek Preservasi Jalan di Sangihe Jadi Sorotan

- 31 Oktober 2023, 11:13 WIB
Pekerjaan Proyek preservasi jalan Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Foto Brantas.id)
Pekerjaan Proyek preservasi jalan Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Foto Brantas.id) /Papaquino/

Portal Kotamobagu-Pekerjaan proyek preservasi jalan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan sorotan karena diduga dikerjakan asal jadi dan tidak berkualitas.

Pasalnya, jalan aspal yang baru dikerjakan sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan atau pecah-pecah di setiap jalannya.

Diketahui proyek ini didanai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023, dengan nomor kontrak HK 0201-Bb15.8.1/155 sebesar Rp 19.489.683.000,-.

Proyek ini dikerjakan oleh PT. Manuwo Sangir Jaya dan pengawasan dilakukan oleh konsultan supervisi yang terdiri dari PT. Diantama Rekanusa, PT. Cipta Strada Engineering Consultant, dan PT. Garis Putih Sejajar (KSO).

Dilansir dari Bdantas.id, mereka membantah dugaan pekerjaan asal jadi, dengan menyampaikan bahwa pekerjaan mengikuti gambar dan spesifikasi yang ada dalam dokumen kontrak.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Henry Pangkey mencatat bahwa mereka mengawasi langsung pelaksanaan proyek tersebut.

Namun, LSM KIBAR Sulut mengkritik penjelasan PPK 3.1, dengan menyatakan bahwa pekerjaan yang terjadi di Kepulauan Sangihe tampak memiliki kualitas buruk.

Ketua LSM KIBAR Sulut, Jaino Maliki, menduga aspal yang digunakan adalah aspal dingin atau aspal yang sudah hangus, menyebabkan kerusakan pada permukaan jalan.

Jaino menekankan bahwa masalah base jalan harus diperbaiki, bukan hanya retak pada permukaan jalan.

Halaman:

Editor: Felix Tendeken


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x