Dulu, di wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, terdapat sebuah gunung tinggi yang memisahkan wilayah menjadi dua bagian: Utara dan Selatan.
Masing-masing wilayah dipimpin oleh seorang tonaas, pemimpin setempat.
Tonaas yang memimpin wilayah Utara memiliki seorang anak perempuan bernama Mari Mbau, sementara tonaas di wilayah Selatan memiliki seorang putra bernama Mahar Imbau.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Edisi 23 September 2023: Cari Tahu Nasib Karir, Keuangan dan Cinta Kamu
Kedua pemuda ini tumbuh bersamaan, meskipun tidak saling mengenal, karena tempat tinggal mereka yang berjauhan dan perbatasan yang telah ditetapkan oleh tonaas.
Hambatan dalam Perjuangan Mari Mbau
Seiring berjalannya waktu, Mari Mbau dan Mahar Imbau tumbuh menjadi dewasa.
Saatnya bagi mereka untuk meneruskan kepemimpinan orang tua mereka.
Baca Juga: Asal Usul dan Sejarah Suku Minahasa: Keragaman yang Menyatukan
Mahar Imbau, sebagai seorang laki-laki, memiliki kebebasan untuk belajar ilmu beladiri dan menjelajahi hutan, sementara Mari Mbau, sebagai seorang perempuan cantik, harus berhati-hati dalam menjalani kehidupannya.