Network
Portal Kotamobagu - Telah berlalu hampir setahun sejak tragedi tabrak lari yang menewaskan Ryo Noor, jurnalis Tribun Manado hingga kini belum terungkap.
Bayang-bayang misteri masih menyelimuti kasus ini, dan belum ada petunjuk yang pasti mengenai pelaku di balik kematiannya yang tragis.
Kita kini telah memasuki bulan keenam pasca-kejadian yang menimpa Ryo, namun aparat kepolisian masih belum mampu membongkar tabir kelam ini.
"Kami menangani kasus ini tanpa ada campur tangan dari siapa pun," tegas Kabid Humas Polda Sulut, Iis Kristian, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Senin (18/9/2023) di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulut.
Iis Kristian dengan rinci menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil oleh tim penyelidik gabungan dalam upaya mereka mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.
Langkah-langkah tersebut termasuk olah TKP yang cermat, pemeriksaan lebih dari 19 saksi, termasuk pelapor dan orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Tragedi Maut di Tambang Emas: Pekerja Tertimbun, Aktivitas PETI Harus Dihentikan
Barang bukti pun telah dikirim ke Laboratorium Forensik di Makassar untuk mencari petunjuk yang dapat membantu mengungkap kasus ini.
Pemeriksaan juga mencakup analisis CCTV yang merinci pergerakan kendaraan sebelum dan sesudah lokasi kejadian, dengan total 12 kamera yang telah dianalisis.
