PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Kabar kurang mengenakkan untuk para pengguna mobil Hybrid yang ada di China.
Sebanyak 200 ribu mobil Hybrid pabrikan Honda yang beredar di China akan ditarik kembali.
Kebijakan Honda untuk menarik kembali mobil Hybrid tersebut diambil karena menemukan adanya masalah sensor pedal rem pada beberapa model.
Baca Juga: 4 Mobil Ini Disuntik Mati di Indonesia pada Tahun 2022, Termasuk Honda Odyssey
Baca Juga: Inilah Deretan Motor Listrik Buatan Indonesia yang Meluncur di Tahun 2022, Ada Rakata dan Alva One
Dari jumlah yang cukup besar itu, terdapat 105.608 unit kendaraan Hybrid yang diproduksi pada 8 Oktober 2018 hingga 7 September 2020 oleh Honda dengan Dongfeng Motor Group.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah pernyataan daribAdministrasi Negara untuk Regulasi Pasar negara tirai bambu tersebut, sebagaimana telah disiarkan Reuters pada Kamis 29 Desember 2022.
Selain itu, terdapat 95.081 unit kendaraan yang diproduksi pada 27 Agustus 2018 hingga 6 Agustus 2020 melalui kemitraan manufaktur Honda dengan Guangzhou Automobile Group.
"Masalah ini terkait dengan oli pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses pembuatan yang menyebabkan masalah pada sensor seiring waktu," ujar pernyataan tersebut.