Network
Pindah ke kaki-kaki, untuk suspensi depan menggunakan model teleskopik dan belakangnya pakai monoshock.
Pengereman depan mengaplikasi double disk brake dan sudah ada tambahan perangkat keselamatan ABS (Anti-Lock Braking System).
Urusan jantung pacu, Taro GP1-250R menggendong mesin 249,5 cc dua silinder segaris yang sudah disematkan teknologi injeksi elektronik.
Meski punya desain yang sangar dan agresif, rupanya power yang dimuntahkan dari motor China ini mentok di angka 16 dk pada 8.500 rpm dengan torsi 16,5 Nm pada 6.000 rpm dalam kondisi standar.
Rupanya power segitu tidak jauh berbeda dengan motor sport fairing 150 cc seperti Honda CBR150R yang mampu memuntahkan tenaga 16,8 dk meski dibekali mesin yang lebih kecil.
Terlepas dari power mesinnya yang terkesan underpower, soal fitur Taro GP1-250R sudah dibekali berbagai kelengkapan seperti sport fairing 250 cc lainnya.
Seperti panel instrumen full TFT digital, setang model clip-on, knalpot dua lubang, sampai quickshifter.
Melansir dari Indianautosblog.com, Taro GP1-250R ini dibanderol mulai 15,980 Yuan atau setara Rp 34,4 jutaan (1 Yuan = 2.158,60 per 8 September 2020).
Sayangnya belum ada kabar apakah motor ini akan masuk ke Tanah Air, kalau masuk ke Indonesia akan jadi lawan Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250 FI yang bertarung di kelas 250 cc 2-siinder.
Meski tenaga mesinnya hanya setara motor sport 150 cc, tapi dengan harga, fitur, dan desain ala moge yang ditawarkan Taro GP1-250R ini enggak bisa dianggap enteng. (***)
