Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Penjualan mobil di Indonesia terhitung stabil sejak Januari hingga Agustus 2022.
Data penjualan mobil yang terhitung stabil itu dibeber Gaikindo dalam rilis daftar penjualan whole sales mobil di pasar Indonesia.
Meski demikian, data Gaikindo menyebutkan bahwa penjualan mobil sempat mengalami penurunan pada Mei 2022.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan penurunan angka penjualan mobil pada Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Sadis! Motor Listrik Rakata X5 Bisa Dibeli Online Via Tokopedia
Salah satunya, sebagaimana diungkapkan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu, adanya krisis chip semikonduktor dunia yang sempat membuat produksi mobil turun.
"Kelambatan produksi membuat waktu tunggu inden semakin panjang dan ini membuat orang membatalkan pembelian mobil pilihannya," ujar Pasaribu.
Selain itu, alasan lain yang membuat penjualan mobil turun di bulan Mei adalah adanya liburan panjang lebaran.
Waktu libur yang cukup lama membuat orang fokus menyiapkan diri melakukan mudik ketimbang membeli mobil.
Pada sisi lain, daya beli masyarakat mayoritas hanya pada mobil yang seharga di bawah Rp300 juta.
Hal itu, kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, membuat mobil segmen SUV dan mobil keluarga masih jadi pilihan masyarakat.
Makanya kendaraan yang memiliki penjualan kumulatif cukup tinggi adalah mobil-mobil seperti Daihatsu All New Xenia, All New Terios, hingga Honda BRV Prestige.
(***)
