Alasan Tak Dilirik Dana 40%
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Sebagai merek Italia, Benelli Motor Indonesia, juga punya Motor listrik dikelas Skuter.
Nama Motor Listrik Benelli itu adalah Skuter DONG, yang sudah meluncur di Indonesia pertama kali di Otomotif JIExpo, tahun 2021 kemarin.
Skuter DONG sebagai Motor Listrik Benelli hadir dengan mengusung tampilan futuristic dan modern untuk pasar otomotif global.
Motor Listrik blasteran Italia dan Cina ini, hadir sebagai penganti Skuter konvensional, yang dijual mulai harga Rp 30 Jutaan,
Skuter Benelli DONG sebagai Motor listrik ternyata punya Suara Layaknya Motor Konvensional, dan bisa diandalkan. Serta ramah lingkungan.
Fitur yang digendong Motor Listrik Benelli yakni Skuter DONG, cukup unggul dibanding pesaingnya yang lebih dahulu populer.
Fitur peredam kejut depan yang mengadopsi system aircraft landing gear. Dimiliki Motor Listrik Benelli ini, disesuaikan dengan namanya DONG.
Itu karena, Motor Listrik ini, punya sistem rancangan desain menyerupai peredam kejut yang digunakan oleh pesawat terbang.
Motor listrik Benelli DONG, punya tenaga penggerak yakni menggunakan dinamo listrik 1.200 Watt. Dengan support satu batteray 18650 Lii-Ion BMS 60Volt/26 AH.
Selain itu, Uniknya Motor listrik Benelli DONG ini, diklaim dapat menempuh jarak tempuh sejauh 60 KM dalam kondisi baterai penuh.
Masuk pasar Otomotif Global, Benelli DONG sebagai Motor Listrik dengan tiga pilihan warna yakni putih, biru dan hitam.
Harga Motor Listrik Benelli DONG dibanderol Rp 36,8 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. lebih murah dari pesaingnya seperti Selis, Volta dan Gesits.
Baca Juga: Motor Kecil Dijual 41 Juta? Begini Kemampuan Kawasaki KSR Pro Di Segment Adventure
Bahkan Motor listrik Beneli DONG, tidak beruntung seperti tiga pesaingnya yang mendapatkan harga Subsidi dari Pemerintah Indonesia.
Kemungkinan, Motor listrik Benelli DONG belum memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%.
Misalnya motor listrik Selis. tipe Go Plus Single dibanderol Rp31 juta OTR Pulau Jawa. Setelah kena subsidi Rp7 juta akan menjadi Rp24 juta. ***