Tim Investigasi Bakal Periksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim dan 18 Anggota Polri

- 4 Oktober 2022, 00:02 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo /Divisi Humas Polri/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Buntut kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang, yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia Polri membuat Tim Investigasi.

Dimana tim investigasi bentukan kapolri Jendral Sigit Listyo Prabowo, bakal melakukan pemeriksaan kepada Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim dan 18 Anggota Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Makan Korban Jiwa Hingga Ratusan Orang, Piala Dunia U 20 di Indonesia Berpotensi Batal

"Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini," kata Kadiv Humas, dikutip PortalKotamobagu.com dari tribratanews.com, Senin 3 September 2022.

Lanjutnya, Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur.

"Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang insyaallah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini," jelasnya.

Baca Juga: Kompolnas Pantau Kinerja Tim Investigasi Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang

Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu.

"Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam, yang sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (perwira menengah)," ungkapnya.

Dikatakan, Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar, Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya.

Baca Juga: Buntut Kericuhan di Kanjuruhan, Pertandingan Iakukan Penjagaan di Stadion GBLA

"Pihaknya melakukan pendalaman terhadap anggota yang pemegang senjata pelontar," jelasnya.

Irjen Dedi Prasetyo menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah Tempat kejadian perkara.

Adapun tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar stadion, Labfor juga memeriksa dan menganalisa 6 buah HP.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kematian Ratusan Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang

"Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses karena HP tersebut dipassword. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion," tuturnya.

Bahwa Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.

"Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang," pungkasnya.

Baca Juga: Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI yang Berdarah Minahasa

Seperti diketahui pada laga Arema VS Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 September 2022, pukul 20.00 WIB.

Dimana hasil Arema VS Persebaya dan berakhir Arema kalah 3-2, yang menjadi awal kericuhan yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia. ***

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Tribratanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah