Harga Saham BSI Melejit di Anka 2700 per Lembar, Investor Mulai Lirik Peluang Emas di Perbangkan Syariah

23 Februari 2024, 16:00 WIB
Pasar modal Indonesia menyoroti proyeksi kenaikan harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang diprediksi akan mencapai Rp2.700 per lembar. /BSI/

Portal Kotamobagu - Pasar modal Indonesia menyoroti proyeksi kenaikan harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang diprediksi akan mencapai Rp2.700 per lembar.

Para analis memperkirakan kenaikan tersebut sejalan dengan manajemen perseroan yang menjaga kinerja fundamentalnya tumbuh berkelanjutan.

Menurut analis pasar modal dari BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano, proyeksi target harga saham BSI tersebut didasarkan pada pertumbuhan perusahaan ke depan.

Pertumbuhan pembiayaan BSI di atas rata-rata industri, pendanaan yang lebih murah, dan efisiensi biaya yang semakin baik menjadi faktor utama dalam proyeksi tersebut.

"Sementara saham BRIS telah menjadi salah satu saham dengan performa terbaik sepanjang tahun ini, dengan pertumbuhan mencapai 42,53 persen hingga perdagangan pada Selasa (20/2)," ungkapnya.

Head of Investor Relation PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Rizky Budinanda, menyatakan bahwa kinerja positif saham BRIS sejalan dengan kinerja fundamental industri perbankan nasional yang moncer sepanjang tahun lalu.

"Dengan kenaikan harga saham BRIS, kapitalisasi pasar BSI telah mencapai Rp114,4 triliun," katanya.

Sementara itu, performa positif saham BRIS juga mencerminkan kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional.

Rizky menyebutkan bahwa net buy foreign terhadap BRIS pada periode perdagangan yang sama mencapai Rp45,07 miliar.

“Hal ini menunjukkan bahwa BRIS semakin mendapatkan kepercayaan investor, terutama dari luar negeri," tambahnya.

Dengan kenaikan harga saham BRIS yang telah melewati target price (TP) konsensus para analis pasar modal, serta rekomendasi beli dari 12 lembaga analis yang mengcover saham BSI, menjadi bukti kuat akan fundamental yang kokoh dari perusahaan.

“Kenaikan harga saham BRIS juga sejalan dengan pertumbuhan saham bank besar lainnya, menunjukkan bahwa BRIS telah menjadi pilihan investasi yang diminati oleh para investor,” ujarnya.

BSI, sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan laba signifikan pada tahun lalu, berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 33,8 persen dengan total aset mencapai Rp353,62 triliun.

Dengan demikian, proyeksi kenaikan harga saham BSI menjadi indikator yang menggembirakan bagi pasar modal Indonesia, sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai salah satu pemain utama dalam industri perbankan Tanah Air. ***

Baca Juga: GAJI POKOK PNS DIBAYARKAN MARET, Peningkatannya Lumayan, Ini Rinciannya Berdasarkan Golongan

Baca Juga: Permodalan Baru untuk Masyarakat dari BRI, Beda KUR dan KUPRA, ini Info Selengkapnya

Baca Juga: Tukang Parkir Liar Menyebalkan, Apakah Termasuk Perbuatan Melanggar Hukum? Simak Jawabannya

Editor: Suprianto Suwardi

Terkini

Terpopuler