Saran Perempuan Adat Yowenayosu Papua Untuk Kemendagri tentang Gubernur Lukas Enembe

19 Oktober 2022, 10:23 WIB
Naema Yarisetouw Perempuan Adat Yowenayosu Papua /Istimewa/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Pihak kedokteran masih menyatakan bahwa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe saat ini masih sakit.

Akibatnya, Lukas Enembe tidak bisa mengikuti pemeriksaan KPK dan juga berdampak pada pelayanan publik di provinsi Papua.

Kondisi tersebut menuai berbagai respon dari sejumlah elemen masyarakat di Papua, tidak terkecuali respon dari perempuan adat Yowenayosu Papua.

Naema Yarisetouw, Perempuan Adat Yowenayosu Papua mengatakan bahwa Pemerintah harus mempertimbangkan mengganti Lukas Enembe dengan pejabat sementara.

Hal itu, lanjut dia, agar semua hal yang menyangkut program pemerintah bisa berjalan lancar sampai kesehatan Lukas Enembe pulih kembali.

"Masyarakat Papua mengeluhkan tidak maksimalnya pelayanan publik di Papua karena gubernurnya sakit dan diduga telibat hukum serta wakilnya tidak ada karena meninggal dunia", ujar Naema, Rabu 19 Oktober 2022.

Dia berharap, pejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat nantinya dapat memaksimalkan pelayanan publik yang terhambat hingga ke kabupaten dan kota.

Naema juga menegaskan, pihaknya tidak setuju jika Lukas Ebembe diangkat sebagai kepala suku besar Papua. "Karena setiap distrik atau kampung mempunyai kepala sukunya sendiri," ungkap Naema.

Naema menduga, ada kepentingan lain tentang kesalahan hukumnya sehingga pengangkatan Lukas Enembe dilakukan sepihak.

Dia menambahkan, pelantikan kepala suku besar Papua seharusnya dilakukan oleh semua ondoafi di tanah Papua."Tidak bisa hanya perwakilan serta harus ada pesta besar untuk seluruh masyarakat Papua," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Naema Yarisetouw menilai usulan kuasa hukum Lukas Enembe terkait pemeriksaan kliennya di lapangan terbuka adalah kesalahan.

"Seharusnya dilakukan di tempat tertentu yang telah dipersiapkan KPK, bukannya pemeriksaan di lapangan terbuka, yang wajib diikuti hukum negara yang berlaku, "ujar Perempuan Adat Yowenayosu.

Di sisi lain terkait dengan masih adanya masyarakat yang berjaga di kediaman Lukas Enembe, Naema Yarisetouw menilai seharusnya mereka pulang karena sudah ada keluarganya yang menjaga Lukas.

Naema berharap Lukas Enembe bisa membuka diri dan bicara kebenaran. "Masyarakat khawatir kasus Lukas Enembe dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kedamaian di tanah Papua," tutup Perempuan Adat Yowenayosu itu.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler