Begini Penjelasan TNI AL Dengan Jatuhnya Pesawat Bonanza Saat Latihan

7 September 2022, 23:28 WIB
Pesawat Bonanza TNI AL alami kecelakaan dan jatuh /puspenerbal

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - TNI AL menggelar konferensi pers dengan terkait jatuhnya Pesawat Bonanza, yang sedang melakukan prosesi latihan diperairan Selat Madura, Rabu 07 September 2022.

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menyampaikan, musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut tersebut terjadi pada hari Rabu 07 September 2022.

"Dimana jatuh sekitar pukul 09.30 WIB, di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yaitu di Perairan Laut Selat Madura antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik," ujarnya.

Baca Juga: Cara Cek dan Mendaftar Sebagai Penerima BLT Subsidi Gaji Rp600 ribu

Lanjutnya, Pesawat yang mengalami kecelakaan saat melaksanakan Latihan ADEX SIAGA ARMADA II dengan unsur KRI-KRI di jajaran Koarmada II.

"Dimana pesawat Bonanza diterbangkan oleh dua orang prajurit yakni Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady, bersama Copilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti," ungkap Danpuspenerbal.

Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, saat ini TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaskandan 2 Tim Penyelam.

Baca Juga: Gawat Toyota Avanza Dilarang Isi Pertalite! Inilah Daftar Lengkap Tipe Mobil Haram Pakai BBM Subsidi

"Dimana untuk mencari pesawat tersebut, Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," tuturnya.

Dikatakan, Berdasarkan perkembangan informasi di lapangan, telah ditemukan titik yang diduga sebagai pesawat tersebut berdasarkan siluet sonar kapal SAR.

"Sementara penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui, dan baru dapat dilakukan investigasi setelah pesawat ditemukan," jelasnya.

Baca Juga: Kemensos Beri Perhatian Kekerasan Anak Dibawah Umur Oleh Ayah Tiri Korban

Danpuspenerbal mengungkapkan, menegaskan bahwa pesawat yang mengalami musibah itu masih sangat layak terbang dimana pesawat tersebut merupakan buatan Amerika.

"Pesawat buatan Amerika, masuk di jajaran TNI AL pada tahun 2013 dan masih sangat layak karena baru saja menjalani perawatan pada tanggal 22 Agustus 2022,” pungkasnya.

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Puspen AL

Tags

Terkini

Terpopuler